@thesis{thesis,
		author={ },
		title ={Relevansi nilai variabel informasi lain dan premis dinamika informasi linier dalam model penialain ekuitas berbasis akuntansi},
		year={2009},
		url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/43677},
		abstract={(ABSTRAKSI) Penelitian ini dilakukan untuk menguji performa Model Ohlson (MO) ketika diterapkan di pasar modal Indonesia (BEI). Populasi penelitian adalah perusahaan terdaftar yang bergerak di Sektor Pemrosesan/Pemanufakturan. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Judgment Sampling, yang menghasilkan 33 unit sampel. Kurun waktu penelitian adalah tahun 2003 hingga tahun 2008, terbagi dalam 23 periode laporan keuangan kuartalan, mulai kuartal I 2003 hingga kuartal III 2008.

Penelitian ini dilakukan dalam rangka melengkapi penelitian-penelitian yang telah lalu. Sebagian besar pengujian empiris MO terdahulu dilakukan di pasar modal dengan kapitalisasi besar, sangat jarang yang dilakukan di pasar modal berkembang seperti Indonesia. Pengujian empiris MO yang melibatkan variabel Informasi Lain (vt) juga masih sangat jarang ditemukan. Demikian pula halnya dengan pengujian premis Dinamika Informasi Linier (LID). Sehingga, dua tantangan bagi studi atau penelitian lanjutan adalah bagaimana menspesifikkan data non-akuntansi yang dapat memproksi variabel vt dan bagaimana kontribusi variabel vt bersama-sama dengan premis LID dalam meningkatkan performa (explanatory power) MO. Penelitian ini difokuskan untuk menjawab yang kedua.

Untuk mengetahui relevansi nilai variabel vt dan premis LID dalam MO serta bagaimana kontribusinya dalam meningkatkan kemampuan menjelaskan MO, dilakukan pengujian terhadap 3 varian MO. Model pertama adalah MO tanpa variabel vt, Model kedua adalah MO dengan variabel vt dan Model ketiga adalah MO yang dibobot oleh parameter persistensi. Variabel vt dalam penelitian ini menggunakan proksi Modal Intelektual. Ketiga model diujikan pada dua kelompok sampel, yaitu kelompok sampel yang memenuhi premis LID dan kelompok sampel yang tidak memenuhi premis LID. Hipothesis pertama yang diajukan adalah variabel vt mampu meningkatkan kemampuan menjelaskan MO hanya ketika premis LID terpenuhi. Hipothesis kedua yang diajukan adalah parameter persistensi yang digunakan sebagai pembobot akan mampu meningkatkan signifikansi laba abnormal dan variabel vt dalam MO hanya ketika premis LID terpenuhi.

Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel vt memiliki relevansi nilai dalam meningkatkan kemampuan menjelaskan MO hanya ketika premis LID terpenuhi. Parameter persistensi yang digunakan sebagai pembobot dalam MO terbukti mampu meningkatkan signifikansi laba abnormal dan variabel vt hanya ketika premis LID terpenuhi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel vt dan premis LID relevan dalam meningkatkan performa model penilaian ekuitas berbasis akuntansi seperti Model Ohlson. (ABSTRACT) This study was conducted to test the performance of Ohlson Model (MO), when it was applied in the Indonesian Capital Market (BEI). The population research was the listed companies running in Processing/Manufacturing Sector. Sampling method was conducted with Purposive Judgment Sampling technique, produced 33 sample units. The observation period of this study was from 2003 to 2008, divided into 23 quarterly periods of financial statements, started first quarter 2003 to third quarter 2008.

This study was conducted in order to complete previous researches. Most of the empirical testing of MO were done in capital markets with large capitalization. There was very rarely to find it in emerging market such as Indonesia. The empirical testing of MO that involving Other Information variable (vt) was very rarely to find too, as well as the empirical testing of MO that involving the Dynamics Information Linier premise (LID). So, two challenges for advanced study is how to specify nonaccounting data that can represent vt variables and how the contributions of it together with the LID premise in increasing the performance (explanatory power) of MO. This study was focused to answer the second.

To understand the value relevance of the vt variable and LID premise on MO and how much their contribution in improving the explanatory power of MO, the three variants of MO was tested empirically in this study. The first model was MO without the vt variable, the second model was MO with the vt variable, and the third model was MO weighted by persistence parameters. The vt variable in this study used Intellectual Capital as proxy. The three models was tested on two groups of samples, that is the group of samples that meets the LID premise and the one which do not. The first hypothesis proposed was the vt variable can increase the ability of MO only if the LID premise fulfilled. The second hypothesis proposed was persistence parameters can increase abnormal earning and the vt variable significance in MO if the LID premise fulfilled.

The results of this study proved that the vt variable had value relevance in increasing the explanatory power of MO only if the LID premise fulfilled. Persistence parameters in MO have value relevance in increasing the significance of abnormal earning and the vt variable, only if the LID premise fulfilled. Thus it}
		}