@thesis{thesis, author={ }, title ={PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS DAN PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA PROVINSI DIY (Analisis Data SKRRI 2007 dan Survei Indikator Kinerja RPJMN Program Kependudukan dan KB Nasional Indonesia Tahun 2011)}, year={2013}, url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/63286}, abstract={(ABSTRAKSI) HIV/AIDS merupakan masalah yang berkaitan dengan perilaku seksual dan kesehatan reproduksi. Terdapat kecenderungan adanya peningkatan perilaku seks pranikah pada remaja yang tidak diimbangi oleh pengetahuan yang memadai tentang kesehatan reproduksi termasuk didalamnya HIV/AIDS. Hal tersebut menyebabkan remaja menjadi kelompok yang paling rentan terkena HIV/AIDS. Remaja seringkali tidak memperoleh informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang berkaitan dengan HIV/AIDS. Selain itu, masa remaja adalah waktu dimana banyak generasi muda biasanya ingin mencoba melakukan hubungan seks. Generasi muda juga merupakan harapan terbesar dunia dalam perjuangan melawan HIV/AIDS. Penelitian ini ingin mencermati pengetahuan tentang HIV/AIDS dan sikap terhadap ODHA serta perilaku seks pranikah remaja di Provinsi DIY. Untuk itu, penelitian ini merumuskan 4 pertanyaan penelitian, yaitu : (1) Bagaimanakah pengetahuan HIV/AIDS dan sikap terhadap ODHA pada remaja di Provinsi DIY menurut karakteristik latar belakang; (2) Bagaimanakah pengetahuan tentang HIV/AIDS dan sikap terhadap ODHA pada remaja di Provinsi DIY menurut perilaku seks pranikah; (3) Sumber informasi HIV/AIDS apakah yang paling banyak diakses oleh remaja di Provinsi DIY; dan (4) Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap perilaku seks pranikah remaja di Provinsi DIY. Penelitian ini menggunakan data Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) Tahun 2007 dan dilengkapi dengan data publikasi Survei Indikator Kinerja RPJMN Program Kependudukan dan KB Nasional Tahun 2011. Terdapat 792 remaja di Provinsi DIY dari Data SKRRI 2007 sebagai responden penelitian. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariate. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa daerah tempat tinggal berpengaruh terhadap akses informasi, tingkat pengetahuan, dan sikap terhadap fenomena HIV/AIDS serta ODHA. Hal ini mengindikasikan alur distribusi dan arus informasi yang tidak merata antar daerah (perkotaan dan perdesaan) di Provinsi DIY pada khususnya, sehingga berpotensi menghambat program pencegahan dan penanganan HIV/AIDS secara nasional. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin, umur dan pendidikan sebagai faktor internal yang mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dan sikap terhadap ODHA. Televisi menjadi media yang paling banyak diakses oleh remaja untuk mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS dibandingkan radio maupun surat kabar atau majalah. Hal tersebut dikarenakan televisi mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lain, yaitu antara lain mampu menyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai khalayak dalam jumlah tak terhingga pada waktu yang bersamaan. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa daerah tempat tinggal, jeni skelamin, pengalaman pacaran dan teman sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku seks pranikah remaja (p-value < 0,05). (ABSTRACT) HIV / AIDS is a problem related to sexual behavior and reproductive health. There is a tendency to an increase in premarital sexual behavior in adolescents is not matched by sufficient knowledge about reproductive health including HIV / AIDS. This causes teens to be the most vulnerable groups affected by HIV / AIDS. Teens often do not acquire information, knowledge, and skills related to HIV / AIDS. In addition, adolescence is a time when many young people usually want to try to have sex. The younger generation is also the world's best hope in the fight against HIV / AIDS. This study wanted to examine knowledge about HIV/AIDS and attitudes toward people living with HIV and adolescent premarital sex behaviour in Yogyakarta Special region. To that end, this study formulated four research questions, namely: (1) How about the knowledge of HIV/AIDS and attitudes towards people living with HIV in adolescents in Yogyakarta Special Region by background characteristics, (2) How about the knowledge of HIV/AIDS and attitudes towards people living with HIV in adolescents in Yogyakarta Special Region in premarital sexual behavior, (3) What the sources of information about HIV/AIDS is most often accessed by adolescents in Yogyakarta Special Region, and (4) What factors that influence adolescent premarital sexual behavior in Yogyakarta. This study used data Adolescent Reproductive Health Survey Indonesia (IYARHS) in 2007 and equipped with RPJMN Performance Indicators Survey Population and Family Planning Programs publication data in 2011. There are 792 young people in Yogyakarta Special Region form IYARHS data as study respondents. Data analysis was performed using univariate, bivariate and multivariate analyzes. From the results of the study it can be concluded that the area of residence affect access to information, knowledge, and attitudes toward the phenomenon of HIV/AIDS and people living with HIV/AIDS. This indicates the flow distribution and flow of information is not distributed across regions (urban and rural) in Yogyakarta in particular, thus potentially} }