@thesis{thesis,
		author={ },
		title ={HUBUNGAN ANTARA STRESS PASCA GEMPA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI WILAYAH PUSKESMAS JETIS KABUPATEN BANTUL},
		year={2015},
		url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/86575},
		abstract={(ABSTRAKSI) Latar belakang: Postpartum blues merupakan suatu awal terjadinya gangguan mental ringan pada ibu postpartum yang nantinya dapat berdampak lebih buruk pada ibu dan bayinya. Apabila  tidak ditangani dengan benar dan  dengan segera dapat menimbulkan depresi postpartum. Gempa Bumi Bantul 27 Mei 2006 merupakan peristiwa yang traumatis. Kehilangan keluarga, tempat tinggal dan harta benda menjadi sumber stress yang mengakibatkan tingkat stress meningkat bagi ibu postpartum sehingga hal tersebut memicu terjadinya postpartum blues. 
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan antarastress pasca gempa pada ibu postpartumdengan kejadian kejadian postpartum blues di Puskesmas Jetis 1 dan Jetis 2 Kabupaten Bantul.
Metode: Penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectional dilakukan pada 45 ibu postpartumdi Puskesmas Jetis 1 dan Puskesmas Jetis 2 Kabupaten Bantul pada bulan April-Mei 2015 dengan tehnik purposive sampling. Pengambilan data yang digunakan dengan instrumen EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale) dan kuesioner terstruktur oleh Holmes dan Rahe yang diadopsi oleh Sumarni dan Wagustina (2005) untuk mengukur tingkat stress. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Sebagian besar responden mengalami postpartum blues (51,1%) dan lebih dari setengah responden memiliki tingkat stress tinggi (62,2%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat stress pasca gempa dengan kejadian postpartum blues dengan nilai p<0,05. 
Kesimpulan:ada hubungan antara tingkat stress pasca gempa dengan kejadian postpartum bluespada ibu postpartum di Puskesmas Jetis 1 dan Jetis 2 Kabupaten Bantul.
Kata kunci: postpartum blues, stress

1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FK UGM
2 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan FK UGM
3 Dosen Departemen Psikologi Fakultas Kedokteran UGM
 (ABSTRACT) BACKGROUND:Postpartum blues is a beginning of the occurance of mental illness lightly on postpartum mother wich can be worse in the mother and her baby. If not handled  properly and promptly can lead to postpartum depression the incident of Bantul earthquake in at 27 Mei 2006, was an event that traumatic. Loss of family, homeless and property be the source of stress that canlead to increased stress level of postpartum mother so that triggers the occurance of postpartum blues.
OBJECTIVE:  To know the relationship between stress after earthquake with postpartum blues event among postpartum mother in Jetis Public Health Center District Bantul.
Methode: Non-experimental study with cross-sectional design performed at 45 postpartum mother in Puskesmas Jetis 1 and Puskesmas Jetis 2 District Bantul in April-Mei 2015 with purposive sampel technique. Collection of data using the EPDS instruments and structured quetionnaire modification of Sumarni and Wagustina (2005) from Holmes and Rahe  to measure the level of stress. Data were analyzed using chi-square test.
Result:  The majority of respondents experiencing postpartum blues (51,1%) and more than half of the respondent have high stress level (62,2%). Statistical analysis showed that the stress level has a significant association an the incident of postpartum blues (p<0,05).
Conclusion:  There was a significant association between the stress level post earthquake incident with postpartum blues at postpartum mother in Puskesmas Jetis District Bantul.

Keywords: Postpartum blues, stress

1 Student, School of Nursing Faculty Of Medicine, Gadjah Mada University
2 Lecturer Nursing Study Program, Faculty Of Medicine, Gadjah Mada University
3 Lecturer Departement Psychiatry, faculty Of Medicine, Gadjah Mada University}
		}