@thesis{thesis, author={ }, title ={Purwarupa sistem monitoring kecepatan angin berbasis LabView}, year={2015}, url={http://new.etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/86880}, abstract={(ABSTRAKSI) Cuaca buruk sangat ditakuti di dunia pelayaran terutama bagi nelayan-nelayan tradisional yang terkadang hanya menggunakan perkiraan-perkiraan secara tradisional seperti mengira-ngira kecepatan angin yang berhembus, tingginya gelombang air laut dan sebagainya. akibatnya berbagai kecelakaan di tengah laut seperti kapal karam atau terdampar yang akhirnya akan menimbulkan banyak korban jiwa. Sebuah Sistem Monitoring kapal Menggunakan Anemometer Berbasis Interaksi Arduino dan LabView telah berhasil di buat. Sistemini di lengkapi dengan Anemometer sederhana dengan sistem peringatan dini berupanyala lampu indikator dan buzzer, serta menampilkan nilai kecepatan angin yangterbaca oleh Anemometer kedalam Tampilan LabView . Sistem ini telah dikalibrasi dengan anemometer milik BMKG, Dari hasil pengkalibrasianpurwarupa sistem ini memiliki nilai selisih sebesar ±0.57 Knot dari kalibrator. Sistem ini juga sudah melakukan pengambilan data didua tempat yaitu kampus UGM danParangtritis yang mana tingkat kecepatan angin di kedua tempat tersebut masihdalam kondisi aman , yaitu kampus UGM rata-rata kecepatan anginnya 2,5 Knotsedangkan pantai Parangtritis 10,5 Knot . (ABSTRACT) Bad weather was feared in shiping industry especially for traditional fisherrman sometimes just using the tradisionally such as estimate a wind speed, high wave of sea and more, consequently the accident in the sea like the ship sank or wound up who eventually will appear a lot of casualties. A shiping monitoring system used anemometer based on arduino and lab view had been successfully made. This system equipped with simple anemometer with the early form of led indicator and buzzer,the wind speeds are read by anemometer in the labview. This system had calibrated with anemometer in BMKG, for the result this prototype system has the value of difference ±0.57 Knot. This system had taken in two places such as in Gadjah Mada University and Parangtritis beach which speeds level in both places still in save condition ,such as in Gadjah Mada University speeds wind rates 2,5 Knot eventhough in Parangtritis beach 10,5Knot} }