@thesis{thesis, author={CATUR ILMIWATY S }, title ={FAKTOR-FAKTRO YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) MEMILIH ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS PENAJAM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR}, year={2008}, url={https://etd.umy.ac.id/id/eprint/10686/}, abstract={Latar belakang: Alat kontrasepsi merupakan metode Keluarga Berencana yang terbaik untuk mengatur kelahiran anak. Kontrasepsi suntik merupakan alternatife pilihan bagi pasangan usia muda yang ingin menunda kehamilan, dan menjarangkan kehamilan di Puskesmas Penjam Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Persentase akseptor berdasarkan metode kontrasepsi adalah suntik 786 orang, pil 217 orang, implant 45 orang, IUD 20 orang, kondom 10 orang, MOW 8 orang, dan MOP 0. khusus kontrasepsi suntik peminatnya banyak dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi wanita usia subur (wus) memilih alat kontrasepsi suntik di Puskesmas Penajam. Metode: Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitik dengan desain cross-sectional. Populasi sampel wus yang menggunakan kontrasepsi suntik. Sampel diambil secara purposive sampling, sampel berjumlah 80 orang. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian diolah dengan analisa univariat, dengan analisa rerata mean. Hasil: Analisa Univariat memberikan informasi bahwa (1) sebagian besar 71,25% kelompok wanita usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi suntik yaitu usia 20- 35 tahun, (2) tingkat pendidikan tamat SD 48,75%, (3) tingkat sosial ekonomi keluarga wus tergolong tinggi yaitu 75%, (4) tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi suntik baik yaitu 67,5%, (5) sikap 55% wus baik yaitu mendukung kontrasepsi suntik, (6) 82,5% menyatakan ketersediaan informasi dan fasilitas, (7) 65% memberikan pernyataan baik terhadap sikap petugas kesehatan, (8) 60% menyatakan jarak dekat antara tempat tinggal menuju pelayanan kesehatan, (9) 68,75% menyatakan tersedia transportasi menuju tempat pelayanan kesehatan. Saran : Bagi Puskesmas Penajam penelitian ini dapat dijadikan evaluasi tentang sikap petugas kesehatan terhadap pelayanan KB yang diberikan dapat lebih ditingkatkan lagi kualitasnya} }