@thesis{thesis, author={Ramadhani Fitri Aulia}, title ={Pengaruh konsentrasi sari buah pepaya (Carica papaya) dan lama pemeraman terhadap kualitas dan kuantitas minyak kelapa (Cocos nucifera var. Viridis)}, year={2010}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/1003/}, abstract={INDONESIA: Minyak goreng terdiri dari beberapa jenis tergantung dengan bahan utamanya, dan salah satu sumber yang dapat dijadikan minyak goreng ialah buah kelapa. Meskipun tergolong minyak jenuh, minyak kelapa dikategorikan sebagai minyak berantai karbon sedang (medium chain fatty acids, MCFA). Keunggulan asam lemak rantai sedang dibandingkan dengan asam lemak rantai panjang yaitu asam lemak rantai sedang lebih mudah dicerna dan diserap. Minyak kelapa yang dihasilkan dengan cara basah konvensional memerlukan pemanasan santan yang cukup lama hingga dihasilkan minyak kelapa. Cara ini tentu saja membutuhkan bahan bakar yang cukup banyak pula. Proses enzimatis dengan menggunakan enzim papain adalah salah satu alternatif dalam pembuatan minyak kelapa, karena mudah didapatkan, efisien dalam penggunaannya, dan murah harganya. Peran enzim papain yang terdapat dalam sari buah pepaya dalam pengolahan minyak kelapa adalah sebagai perusak sistem emulsi pada krim santan, sehingga fasa minyak dan air dapat terpisah tanpa adanya pemanasan berlebih. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokomia Jurusan Biologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Analisis yang digunakan untuk mengetahui kualitas minyak kelapa adalah kadar air, bilangan peroksida, asam lemak bebas, bilangan iod dan pengukurang rendemen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Penggunaan metode RAL faktorial mempunyai dua faktor yaitu, faktor pertama (F1) adalah konsentrasi sari buah pepaya dengan 4 level yaitu 3,61 % (15 ml), 4,76% (20 ml), 5,88% (25 ml), dan 6,98% (30 ml). Faktor kedua (F2) adalah lama pemeraman menggunakan 4 level yaitu 15 jam, 20 jam, 25 jam, 30 jam. Data dianalisis dengan perhitungan Analisis Varians (Two Way ANOVA) jika menunjukkan beda nyata maka diuji lanjut dengan uji BNJ 5%. Hasil analisa membuktikan adanya pengaruh kombinasi konsentrasi sari buah pepaya muda yang diberikan dan lama pemeraman terhadap rendemen, namun tidak berpengaruh terhadap kadar air, bilangan peroksida, asam lemak bebas, bilangan iod. Kualitas minyak yang dihasilkan dengan perlakuan konsentrasi sari buah pepaya dan lama pemeraman ini seluruhnya masih memenuhi SNI. Hasil paling optimal diperoleh dari minyak kelapa dengan kombinasi perlakuan 30 ml sari buah pepaya muda dengan lama pemeraman 30 jam. Dengan perlakuan kombinasi tersebut dihasilkan minyak dengan rendemen 33,958%; kadar air 0,232%; kadar FFA 0,304%; angka peroksida 3,558 ;dan angka Iodium 6,374.} }