@thesis{thesis, author={Jasmani Jasmani}, title ={Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam memberdayakan komite Madrasah: Studi Multisitus di MIN Pahandut dan MIN Langkai Palangka Raya}, year={2014}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10076/}, abstract={ABSTRAK Penelitian ini fokus pada bagaimana kah peran komite madrasah. Bagaimanakah model kepemimpinan kepala madrasah dalam memberdayakan peran komite madrasah. Bagaimanakah hasil pemberdayaan peran komite madrasah pada MIN Pahandut dan MIN Langkai Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis peran komite madrasah, model kepemimpinan kepala madrasah dalam memberdayakan peran komite madrasah dan hasil pemberdayaan peran komite madrasah pada MIN Pahandut dan MIN Langkai Palangka Raya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya studi kasus dengan rancangan multi situs. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber datanya terdiri: kepala madrasah dan ketua komite madrasah. Untuk melengkapi data, peneliti menggali data dari berbagai sumber penting lainnya, mulai dari wakil kepala madrasah, anggota pengurus komite madrasah, guru, orang tua peserta didik hingga masyarakat sekitar madrasah yang diyakini tahu persis dengan teknik bola salju (snowball sampling). Analisis datannya mengikuti analisis Miles Huberman dengan tahapan (1) Reduction data; (2) Display data; dan 3) Concluction data. Untuk analisis data lintas situs digunakan langkah-langkah versi Robert K.Yin, yaitu: (1) menggunakan pendekatan induktif konseptualistik dengan membandingkan dan memadukan temuan konseptual dari masing-masing situs, (2) hasilnya dijadikan dasar untuk menyusun pernyataan konseptual atau proposisi-proposisi lintas situs, (3) mengevaluasi kesesuaian proposisi dengan fakta yang menjadi acuan, (4) merekonstruksi ulang proposisi-proposisi sesuai dengan fakta dari masing-masing situs, dan (5) mengulangi proses ini sesuai keperluan, sampai batas kejenuhan. Setelah proses analisis selesai diteruskan dengan pembahasan hasil temuan penelitian. Dalam membahas hasil temuan digunakan pendekatan pola pikir induktif kwalitatif dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan substantif dan formatif. Hasil penelitian: komite madrasah telah menjalankan perannya sebagai advisory agency, supporting agency dan mediator agency karena diberdayakan kepala madrasah, sisi lain memang belum menjalankan perannya sebagai controlling agency sebagaimana diamanahkan Kepmendiknas Nomor: 044/U/2002 tanggal 2 April 2002 tentang Komite Sekolah/Madrasah. Model kepemimpinan kepala madrasah dalam memberdayakan peran komite madrasah mengarah kepada model kepemimpinan transformasional yang diisyaratkan oleh Gary Yukl, James Mc Gregor Burns, dan Bernard Bass. Ada beberapa isyarat yang dapat dijadikan penguatan, yaitu: (a) kedua kepala madrasah mampu membangun saling kepercayaan; (b) mampu menempatkan diri dan diterima oleh semua eleman madrasah, komite madrasah, dan masyarakat sekitar madrasah; (c) mengajak pengurus komite madrasah untuk menjalankan perannya; (d) memotivasi pengurus komite madrasah untuk menjalankan perannya; (e) mendorong pengurus komite madrasah untuk berkontribusi lebih banyak demi kemajuan madrasah; (f) menstimulus dan merangsang pengurus komite madrasah untuk beraktualiasi diri melalui perannya; (g) membangun kesadaran pengurus komite madrasah akan hak dan kewajibannya sebagai patner kerja dan pendamping kepala madrasah; (h) mampu menterjemahkan dan menyuarakan visi madrasah menjadi visi bersama; (i) menghargai pengurus komite madrasah; (j) mampu menempatkan komite madrasah menjadi pendamping potensial yang harus diberdayakan; (k) membangun komunikasi, saling nasehat menasehati, bahkan face to face dengan pengurus komite madrasah; (l) merangsang pengurus komite madrasah untuk berkreativitas dan berantusias dalam menjalankan perannya; (m) membangun kebersamaan untuk bersama-sama mewujudkan visi madrasah; (n) membangun kerja sama lintas peran untuk melakukan perubahan pada madrasah, termasuk perubahan status madrasah reguler menjadi model, dan yang sudah berstatus model agar segera menjadi berstatus madrasah unggulan. Pemberdayaan peran komite madrasah membawa hasil yang menggembirakan pihak MIN Pahandut dan MIN Langkai, yakni: (1) terjadi perubahan pada sisi pengurus komite madrasah; (2) perubahan pada sisi fisik dan non fisik madrasah; (3) perubahan pada sisi prestasi akademik dan non akademik peserta didik madrasah; dan (4) perubahan pada sisi kesholehan individual dan sosial peserta didik. ABSTRACT This study focuses on how the role of madrasah committee. How headmaster leadership model in empowering role madrasah committee. How do the results of empowerment role madrasah committee on Pahandut MIN and MIN Langkai Palangkaraya. This study aims to describe and analyze the role of madrasah committee, leadership models headmaster's role in empowering the committee and results empowerment madrasah madrasah committee's role in MIN and MIN Langkai Pahandut Palangkaraya. The approach used is qualitative approach. Type of case study research with multi-site design. Data were collecte} }