@thesis{thesis, author={Tsunaya Nailudurroh}, title ={Kerukunan antar umat beragama: Studi terhadap relasi Islam, Katolik dan Hindu di Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri}, year={2017}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10107/}, abstract={INDONESIA: Di Indonesia telah muncul berbagai gerakan yang mengatasnamakan satu agama tertentu (baca: Islam) yang cukup represif dan kerap melakukan aksi-aksi yang menekan bahkan kekerasan kepada kelompok lain yang tidak sejalan dengan mereka. Upaya untuk merealisasikan apa yang diidealkan agama tersebut tidak bisa tercapai tanpa memakai kekuatan karena elemen pendukung baik kultural maupun struktural dianggap tidak kondusif untuk merealisasikan harapan mereka. Dari konteks tersebut, terdapat pula gerakan masyarakat yang lebih kultural, toleran, dan inklusif yang muncul di tengah demografi masyarakat yang plural. Dalam riset ini, penulis menawarkan contoh kerukunan antar lintas-pemeluk agama (baca; Islam, Katolik dan Hindu) yang elok dan dibangun oleh masyarakat bawah (grass root) ada di wilayah Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui hubungan antar umat beragama di Dusun Kalibago (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat Dusun Kalibago dapat hidup rukun meskipun berbeda keyakinan (3) Untuk mengetahui upaya-upaya masyarakat Dusun Kalibago dalam menjaga kerukunan antar umat bergama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif sosiologi. Jenis penelitiannya menggunakan metode kualitatif (field research). Sumber datanya yaitu tokoh masyarakat di Dusun Kalibago. Teknik pengumpulan datanya menggunakan (1) observasi; (2) wawancara; (3) dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan member check. Hasil penelitian yang didapat bahwa hubungan kerukunan masyarakat Dusun Kalibago merupakan hasil dari proses akumulasi panjang dan berkesinambungan pada struktur sejarah, ajaran agama, nilai kultural, dan aturan formal (negara). Hal ini juga difaktori oleh sifat dan karakter masyarakat Kalibago sendiri yang inklusif, kolektif, dan mutual (saling menguntungkan). Faktor tersebut kemudian diturunkan pada upaya satuan tindakan (unit act) dan tindakan (action) sebagai manifestasi kerukunan. Upaya kerukunan tersebut kemudian diwujudkan dalam tindakan (action) yang dapat dilihat ketika perayaan hari raya ketiga agama tersebut. Pada perayaan Idul Fitri, Natal, dan Melasti/Nyepi, dimana masyarakat di Dusun Kalibago saling bahu-membahu untuk merayakan hari raya tersebut. ENGLISH: In Indonesia, there are various movements that calls a certain religion (read: Islam) and often actsandpressesthe violence to other deviate groups. The efforts to realize the idealized religion can not be achieved without the use of force because the supporting elements, both cultural and structural that are not conducive to realize the expectations. From that context, there is also cultural movement, tolerant, and inclusive that emerge in the middle of a plural society demography. In the research, the Researcher offersan examples of good harmony of inter-religious adherents (read, Islam, Catholic and Hindu) and it was built by the grass root community at Kalibago, Kalipang Village, Grogol District, Kediri Regency. The purposes of the research are (1) To know the relationship between irreligious community in Kalibago (2) To know the factors that cause the society of Kalibago can live in different beliefs (3) To know the efforts of society in maintaining the harmony between irreligious community in Kalibago The research approach used sociological perspective. The type of research used qualitative methods (field research). The data source was community leaders in Kalibago. Data collection techniques used (1) observation; (2) interviews; (3) documentation. Data analysis was with data reduction, data presentation, conclusion. for checking the validity of data used triangulation of source and member check. The the research results showed that the relation of harmony of Kalibago community is the result of long and continuous accumulation process on the historical structure, religious teachings, cultural values, and formal (state) rules. It is caused by the nature and inclusive, collective, and mutual character of the Kalibago community. Then the factor is derived in the effort ofunit act and action as a harmony manifestation. The efforts is embodied in action that can be seen in the celebration of the feast day the three religions. In celebration of Eid, Christmas, and Melasti / Nyepi, where people in Kalibago help each other to celebrate the feast day.} }