@thesis{thesis, author={Tajuddin Muhammad}, title ={Kontroversi kemaksuman Rasul Ulu Al- ‘Azmi dalam Al-Qur’an: Studi komparatif Tafsir Al- Thabarsi dan Al-Qurthubi}, year={2017}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10155/}, abstract={INDONESIA: Tidak dipungkiri bahwa dalam sejarah kehidupan para Rasul terdapat beberapa teguran yang Allah SWT tujukan kepada mereka dalam Al-Qur?an. Para Rasul dari golongan Ûlu Al-?Azmipun tidak luput dari teguran-teguran yang Allah SWT alamatkan kepada mereka. Meskipun golongan tersebut adalah golongan yang memiliki derajat yang paling tinggi di antara Rasul yang lainnya dan pada umat manusia pada umumnya. Dengan adanya teguran tersebut itulah menimbulkan perbedaan ulama dari golongan yang berbeda-beda. Teguran-teguran yang terdapat dalam Al-Qur?an tersebut tentulah membutuhkan penafsiran dan penjelasan dari kalangan mufassir agar tidak terjadi pemahaman yang salah. Karena ketika seorang Rasul diklaim telah melakukan kesalahan maka sedikit banyaknya akan menimbulkan keragu-raguan di benak umat. Untuk menjawab keraguan tersebut; tesis ini mengetengahkan penafsiran dengan metode komparatif yang dilakukan oleh Al-Thabarsi dan Al-Qurthubi. Yang mereka tuangkan dalam tafsir Majma? Al-Bayan dan Al-Jami? Li Ahkam Al-Qur?an. Yang mana ketika berhadapan dengan ayat-ayat yang seolah bertentangan dengan kemksuman para Rasul; Al-Thabarsi dari kangan Syi?ah berusaha memahami ayat-ayat dengan memalingkan makna kalimat pada ayat tersebut kepada makna yang lebih ?aman?; sedangkan Al-Qurthubi dari kalangan Sunni memahami ayat-ayat yang seolah bertentangan dengan kemaksuman para Rasul tersebut adalah perbuatan keliru para Rasul yang sebenarnya memang tidak dianggap dosa jika dilakukan oleh orang selain beliau; semua ini karena adanya perbedaan dan persamaan latar belakang keduanya dari segi metode penafsiran; mazhab yang mereka anut; guru-guru; dll . Akhirnya; hasil dari penelitian ini terhadap penafsiran Al-Thabarsi dan Al-Qurthubi yang relatif sama diharapkan sanggup menjadi jendela untuk memahami aqidah golongan Syiah dan Sunni pada umumnya; terutama yang berhubungan dengan kemaksuman para Rasul. Penafsiran mereka berdua ini juga mungkin sanggup menjadi salah satu alternaif bagi mereka yang merasa risih dengan adanya tuduhan kesalahan-kesalahan yang dialamatkan kepada para Rasul. ENGLISH: In the history of Prophets? lives; there are some warnings from Allah that can be seen in Al-Qur?an. The prophets from the class of Ûlu Al-?Azmi also got warnings from Allah although this is the highest class. Those warnings emerged different ulama from different classes. Those warnings in Al-Qur?an need interpretation and explanation to avoid misinterpretation. Because when a prophet is claimed guilty; the followers will be hesitating. To answer this hesitation; this thesis uses interpretation with comparative method that is done by Al-Thabarsi dan Al-Qurthubi that is explained in Majma? Al-BayandanAl-Jami? Li Ahkam Al-Qur?an. Al-Thabarsi from Syi?ah tries to understand ayahs by interpreting in ?saver? way when there are ayahs that against prophets? holiness. Al-Qurthubi from Sunni class understands the ayahs that against Prophets? holiness as wrong deeds for Prophets. These different interpretations are caused by their differences and similarities of backgrounds in interpretation methods; education; teachers; etc. Therefore; the result of this research of Al-Thabarsi and Al-Qurthubi?s interpretations which are relatively similar are expected to be a window in understanding Syiah and Sunni?s faiths in general; especially related to Prophets? holiness. Their interpretations are also expected to be one alternative for those who are hesitating the warnings for Prophets.} }