@thesis{thesis, author={Rozak Abdur}, title ={Studi etnobotani tumbuhan yang berpotensi sebagai obat penyakit dalam di Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep Madura}, year={2011}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/1023/}, abstract={INDONESIA: Sudah sejak lama nenek moyang bangsa ini mengenal berbagai jenis tumbuhan yang digunakan untuk berbagai jenis penyakit. Cara pengobatan ini dipraktekkan secara turun-temurun dan menjadi tradisi yang khas di setiap daerah di Indonesia. Begitu halnya di Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep Madura yang sampai sekarang masyarakat masih memanfaatkan tumbuhan sebagai obat. Maka penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahuai jenis tumbuhan, penyakit dalam yang bisa diobati, bagian tumbuhan yang digunakan, cara memanfaatkan tumbuhan, dan sumber perolehan tumbuhan oleh masyarakat di Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep Madura. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2011 di Desa Guluk- guluk, Ketawang Laok dan Payundan Dungdang Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep Madura. Penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan metode survey dan teknik wawancara terstruktur (structural interview) dan semi terstruktur (semi- structural interview) disertai dengan PEA (Participatory Ethnobotani Apprasial). Sampel penelitian menggunakan 60 responden, terdiri dari informan kunci (kyai, orang yang dituakan) dan masyarakat umum. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara perporsive random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 54 jenis tumbuhan yang digunakan untuk penyakit dalam oleh masyarakat di Kecamatan Guluk-guluk Kabupaten Sumenep Madura. Tumbuhan yang banyak digunakan dari golongan suku Zingiberaceae yaitu kencur, temu kunci, kunyit, kunyit pepet, lempuyang, lengkuas, temu hitam, dan temulawak. Sedangkan organ yang digunakan adalah daun sebesar 35% , rimpang 26%, akar 15%, batang 9%, buah 8%, kulit batang 4% dan biji sebesar 3%. Masyarakat mendapatkan tumbuhan dengan cara membudidaya yaitu sebesar 63 %, tumbuhan liar 31%, dan tumbuhan yang diperoleh dari membeli yaitu sebesar 6%. Penyakit dalam yang bisa diobati meliputi penyakit jantung, kangker, tumor, diabetes mellitus, penyakit kuning atau hepatitis, darah tinggi, gangguan pada ginjal (kencing darah, batu ginjal atau kencing batu), paru-paru luka dan asma. ENGLISH: For the long time, the Nation had known any kinds of plant that used as medicine of disease. The medical treatment method had been practiced from generation to generation and can be a special tradition every territory in Indonesia. It is also that happened in Guluk-guluk District Sumenep Regency Madura. They still used plants as a medicine until now. Therefore, it is necessary to study the utilization of plants as a medicine of inner disease by society in Guluk-guluk district Sumenep regency Madura. This research was done on April until may 2011 in Guluk-guluk Village, Ketawang Laok, and Payundan dungdang, Guluk-guluk district Sumenep regency Madura. This research used descriptive explorative by survey method with structural and semistructral interview and also by PEA (Participatory Etnobotany Apparacial). The sampling of this research are 60 Respondents, it is consist of key informant and people communities. And sampling had done with Purposive Random Sampling. According to the result of this research, it is found 54 plants that is used for inner disease by society in Guluk-guluk district Sumenep regency Madura. The plant as much as used are from Zingiberaceae : Kaempferiagalanga Linn., Boesenbergia pandurata (roxb.) Schechter., Curcuma longa Linn., Kaemferia rotundus L., Zingiber zerumbet L., Alpinia galanga (L.) Sw., Curcumaaeruginosa Roxb., and Curcuma Xanthorrhiza Roxb. Organ of plants that used are leaves 35%, rimpang 26%, roots 15%, trunks 9%, and fruits 8%, skin of trunk 4% and seeds 3%. The society got plants from cultivation is 63%, wild plants 31%, and plant that got from buying are 6%. The inner disease that can be cured are Heart Disease, Canker, Tumor, Diabetes Mellitus, Hepatitis, High Blood Pressure, Kidney illness (blood in urine and kidney stone), Tuberculoses and Asthma.} }