@thesis{thesis, author={Fathir Akhmad}, title ={Pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc) terhadap kadar SGPT dan gambaran histologis hepar tikus putih (Rattus nurvegicus) yang Terpapar Allethrin}, year={2010}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/1026/}, abstract={INDONESIA: Jahe merah (Zingiber officinale Rosc) adalah tanaman rempah-rempah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi berupa senyawa fenolik (zingiron, sangaol) flavonoid dan curcumin, bahan aktif tersebut diduga mampu meredam kelebihan radikal bebas di dalam tubuh yang disebabkan oleh allehtrin. Hepar merupakan organ yang berperan sebagai proteksi tubuh terhadap racun dan bahan toksik yang masuk kedalam tubuh, sehingga apabila hepar terpapar senyawa yang bersifat toksik seperti allethrin dapat menyebabkan kerusakan pada sel hepar yang dapat ditandai dengan adanya peningkatan kadar Serum Glutamat Piruvat Transsaminase (SGPT) dan kerusakan sel hepar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biosistematik Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Mei-Juli 2010. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan (kontrol positif, kontrol negatif, ekstrak jahe merah dosis 100 mg/Kg BB/ hari, dosis 125 mg/kg BB/ hari, dosis 150 mg/Kg BB/ hari, dosis 175 mg/Kg BB/ hari, dan dosis 200 mg/Kg BB/ hari) dan 4 kali ulangan, apabila terdapat perbedaan yang sangat nyata dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil 0,01% dan Chi Square 0,01%. Hewan yang digunakan adalah tikus putih (Rattus nurvegicus) jantan sebanyak 48 ekor. Data hasil penelitian meliputi kadar SGPT dan gambaran histologis hepar tikus putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jehe merah berpengaruh terhadap kadar SGPT dan gambaran histologis hepar tikus putih yang terpapar allethrin. Penelitian ini memperlihatkan bahwa ekstrak jahe merah yang berpengaruh terhadap penurunan kadar SGPT hepar tikus putih ditemukan pada dosis 200 mg/kg BB/ hari, sedangkan ekstrak jahe merah yang berpengaruh terhadap penurunan kerusakan gambaran histologis hepar tikus putih ditemukan pada ekstrak jahe merah dengan dosis 175 mg/kg BB/ hari.} }