@thesis{thesis, author={Falah Muhammad Fazrul}, title ={Pertanggungjawaban pelaku pembuangan limbah cair pada usaha pencucian kendaraan bermotor : Studi komparasi pemikiran Yusuf Qordhowi dan Ali Yafie}, year={2018}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10325/}, abstract={INDONESIA: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pertanggungjawaban pelaku pembuangan limbah pada usaha pencucian kendaraan bermotor dengan menggunakan metode studi komparasi pemikiran antara Yusuf Qordhowi dan Alie Yafie tentang pertanggungajawaban, hukuman dan Maqosid sayriah serta, mengetahui seperti apa pemiukiran kedua ulama iniengenai pembuangan limbah cair. Jenis penelitian ini menggunakan yurudis-normatif dengan metode penelitian menggunakan pendekatan kepustakaan (Liblary research). Pada pendekatan peneilitan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Adapun sumber bahan hukum terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Metode pengumpulan bahan hukumk dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku dan dokumentasi yang relevan dengan penelitian. Setelah melalui analisis diperoleh beberapa hasil, yaitu: pertama, pertanggungjawaban yang harus dilakukan menurut Yusuf Qordhowi adalah denagan mnenggunakan lima konsep mashlahat dengan kesimpulan menjaga lingkungan sama dengan menjaga agama (Hifdhi al-Din), jiwa (Hifdhi al-Nafs), keturunan (Hifdhi al-Aluh), akal (Hifdhi al-Aql) dan harta (Hifdhi al-Mal), sedangkan menurut Ali Yafie tidak jauh berbeda selain menjaga kelima hal tersebut juga menambahkan hal yang sifatnya seperti hubungan antara manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan antara manusia dengan alam yang harus dijaga. Kedua, perbedaan pemikiran antara kedua ulama ini terletak pada objeknya jika Yusuf Qordhowi berhubungan kebawah antara manusia dengan lingkungan sekitar sedangkan Ali Yafie keatas hubungan manusia dengan tuhan. ENGLISH: The purpose of this research is to analyze the accountability for perpetrators of waste disposal on the washing of motor vehicles by using the method of comparison studies between Qordhowi and Joseph Alie Yafie about pertanggungajawaban, penalties and Maqosid sayriah as well, knowing what sort of pemiukiran these two scholars iniengenai liquid waste disposal. This type of research using yurudis-normative research method using the approach of librarianship (Liblary research). Peneilitan on the approach using the approach of legislation (the statute approach) and conceptual approach (conceptual approach). As for the source of the material law legal materials consist of primary, secondary and tertiary. Hukumk materials collection method is done by collecting books and documentation relevant to the research. After going through the analysis of the obtained some results, namely: first, accountability should be done according to Joseph Qordhowi is assembled mnenggunakan five mashlahat with the concept of safeguarding the environment in the same conclusion by keeping religion (Hifdhi Al-Din), soul (Hifdhi al-Nafs), descent (Hifdhi al-Aluh), intellect (al-Aql Hifdhi) and property (Hifdhi al-Mal), while according to Ali Yafie is not much different in addition to maintaining all five of these also add things such as the nature of the relationship between human with God, the relationship of man with man and the relationship between man and nature that must be preserved. Second, the difference in thinking between the two scholars is located on the object if the Joseph Qordhowi touch down between man and the surrounding environment while Ali Yafie and above the human relationship with God.} }