@thesis{thesis, author={Afida Lutfi Nur}, title ={Pengaruh pemetikanan kuncup bunga terhadap pertumbuhan dan produktivitas pada beberapa aksesi tanaman kapas (Gosypium hirsutum L.)}, year={2011}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/1045/}, abstract={INDONESIA: Hama penggerek buah (Helicoverpa armigera) sangat potensial menurunkan produktivitas kapas hingga 30-50%. Pengendaliannya secara kimiawi menimbulkan banyak masalah lingkungan, seperti pencemaran dan peningkatan resistensi hama terhadap insektisida kimia sintetis. Satu diantara solusi dalam masalah tersebut adalah penggunaan varietas tahan (resisten), sebagai tanaman indeterminit kapas memperlihatkan pola pertumbuhan yang memungkinkan bertahan dari kehilangan sejumlah komponen produksi tanpa kehilangan hasil secara nyata. Dengan kata lain tanaman kapas mampu melakukan pemulihan (recovery) dan kompensasi setelah kerusakan akibat serangan hama, yang juga merupakan bagian dari pengendalian hama terpadu (PHT) pada kapas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur pemetikan kuncup bunga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas pada beberapa aksesi tanaman kapas (Gossypium hirsutum L.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Karangploso, Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Malang mulai bulan Juni sampai dengan Oktober 2010. Penelitian disusun dalam Rancangan Petak Terbagi (Split-Plot Design) yang terdiri dari 10 petak utama dan 4 anak petak, dengan 3 kali ulangan. Petak utama adalah 10 aksesi kapas dan anak petak adalah 4 (pemetikan 40, 60, 80 hst. dan kontrol) waktu pemetikan kuncup bunga. Hasil analisis varian (Anova) terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah node, jumlah kuncup bunga dan jumlah pembentukan buah kapas diperoleh hasil Fhitung> Ftabel 0,05 sehingga Ho ditolak. Ini menandakan bahwa terdapat pengaruh pemetikan kuncup bunga terhadap pertumbuhan dan produktivitas, namun antara umur pemetikan dengan aksesi tidak ada interaksi. ENGLISH: Fruit borer (Helicoverpa armigera), potentially reducing productivity up to 30-50% cotton. Control chemically created many environmental problems, such as pollution and increased resistance of pests to synthetic chemical insecticides. One of the solutions to these problems is the use of resistant varieties (resistant), as indeterminit cotton plants showed growth patterns that enable components to withstand the loss of production without losing the results significantly. In other words, the cotton crop is able to recover (recovery) and compensation after the damage caused by pests, which are also part of integrated pest management (IPM) on cotton. This study aims to determine the age of plucking flower buds influence on growth and productivity in several accessions of cotton plants (Gossypium hirsutum L.). Research conducted at the experimental Karangploso, Research Institute for Tobacco and Fiber Crops in Malang from June to October 2010. The study plot was prepared in draft Divided (Split-Plot Design), which consists of 10 main plots and 4 subplots, with the 3 replication. The main plot is the 10 accessions of cotton and subplot was 4 (picking 40, 60, 80 HST. and control) when picking flower buds. The result of analysis of variance (ANOVA) to variable plant height, number of nodes, number of flower buds and the number of boll formation obtained results Fcount> 0.05 Ftable that Ho was rejected. This indicates that there are significant plucking flower buds on the growth and productivity, but between the ages plucking with accession no interaction.} }