@thesis{thesis, author={Susilawati Susilawati}, title ={Pengaruh pemberian ekstrak kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap kuantitas leukosit dan persentase limfosit tikus putih (Rattus novergicus)}, year={2009}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/1049/}, abstract={INDONESIA: Tubuh yang selalu rentan dengan mikroorganisme yang mengganggu membutuhkan sistem perlindungan yang bagus, hal tersebut dilakukan oleh leukosit sebagai benteng perlindungan dari serangan virus, bakteri dan lain-lain. Leukosit sangat dipengaruhi oleh adanya zat besi yang sangat berperan dalam proliferasi serta fungsi leukosit. Pada kasus penyakit anemia karena defisiensi besi yang banyak terjadi menjadikan penderita mudah terinfeksi karena penurunan sistem imun tubuh, oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk mengatasinya, salah satunya yaitu dengan pemanfaatan kelopak Rosela. Rosela merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Kandungan gizi dalam 100 g kelopak bunga Rosela diantaranya sebagai berikut: zat besi sebanyak 339,60 mg; vitamin C sebanyak 234,93 mg; serta asam folat sebanyak 63,32 mg dan beberapa asam amino esensial yang sangat dubutuhkan oleh tubuh. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibarahim Malang pada bulan Juni sampai Agustus 2009. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kovarian ANKOVA dengan taraf signifikansi 5% dan untuk mengetahui perbedaan pada setiap perlakuan diakukan Uji Beda Nyata Terkecil 5%. Berdasarkan hasil analisis tersebut, menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian ekstrak kelopak Rosela terhadap kuantitas leukosit dan persentase limfosit tikus putih. Perlakuan dengan pemberian dosis 0,72 g/ekor/hari menunjukkan hasil peningkatan kuantitas leukosit tertinggi dengan nilai rata-rata yaitu 8400 sel, begitupula dengan persentase limfosit dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu 78,8 %} }