@thesis{thesis, author={Wardani Liza}, title ={Analisis komparasi imbal hasil dan risiko sukuk negara seri IFR dengan menggunakan harga pasar dan harga wajar periode 2014 - 2016}, year={2017}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10551/}, abstract={INDONESIA: Upaya Pemerintah dalam meningkatkan informasi transaksi obligasi dan sukuk antara lain dengan menerbitan peraturan nomor X.M.3 tentang Pelaporan Transaksi Efek, dan juga mewujudkan lembaga penilaian harga efek bersifat utang, sukuk dan surat berharga. Namun, upaya tersebut belum optimal membantu investor dalam bertransaksi pada instrumen tersebut. Saat ini tersedia beberapa jenis informasi harga obligasi dan sukuk, namun investor berhak mengetahui seberapa signifikan perbedaan antara data dari sumber yang satu dengan yang lainnya, sehingga investor memiliki keyakinan dlam investasi di pasar obligasi dan sukuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perhitungan imbal hasil dan risiko sukuk antara menggunakan harga pasar dan harga wajar. Besaran imbal hasil dan risiko sukuk diperoleh dengan melakukan perhitungan pada besaran Holding Period Yield (HPY), Yield to Maturity (YTM), Risk Adjusted Return (RAR) dan standar deviasi HPY. Data yang dipilih merupakan data sekunder yang merupakan data tidak langsung yang di dapat dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet dan sukuk tersebut ditransaksikan di pasar sekunder, serta dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia selaku Penerima Laporan Transaksi Efek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa secara umum tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada perhitungan YTM, dan Risiko HPY dengan menggunakan harga pasar dan harga wajar sedangkan pada RAR terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dengan menggunakan harga pasar dan harga wajar. ENGLISH: The efforts of the Government to increase the transaction information sukuk bonds and among others with menerbitan rule number X.M.3 about Securities transaction reporting and also realize the institution assessment of the price of debt securities, and sukuk bonds. But the effort is not Optimal yet help investors in transactions on instruments. Currently available some types of information the price of bonds and sukuk, but investors are entitled to know how significant differences between the data from the source to the other, so that investors have confidence in situ investment in bonds market and sukuk. This research aims to know the difference between the calculation of rewarding results and risk between the sukuk using the market price and reasonable prices. Massive rewarding results and sukuk risk obtained by doing calculations on massive Holding Period Yield (HPY), Yield to Maturity (YTM), Risk Adjusted Return (RAR) and standard deviation HPY. The selected data is a secondary data which is the data not directly in the can using the literature study that was done on the many books and obtained based on the notes associated with the research, besides researchers use data obtained from the internet and the sukuk traded in the secondary market and reported to the Indonesia Stock Exchange as recipients of Securities Transaction Reports. The conclusion from this research is that in general there is no significant difference in the statistics on the calculation of the risk of HPY YTM, and using the market price and reasonable prices while on RAR there is a significant difference in the statistics using the market price and reasonable prices.} }