@thesis{thesis, author={Irwansyah Achmad Dian}, title ={The main character’s islamic identity constructed in Mohja Kahf’s The Girl in The Tangerine Scarf}, year={2017}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10613/}, abstract={ENGLISH : Syrian immigrants in US have frequently been in the news over the past year and not always in a positive light. They emigrate to US have brought a range of cultural, social, ideological and religious expectation, formed and influenced by variety of societies from which they come. They have also join an already existing Muslim population made up of African American, generation immigrants, and other Muslim who have been part of an American population. The Girl In The Tangerine Scarf (2006), tells the story of immigrants who look for the identity. Khadra Shamy, a young Syrian girl and the protagonist of the novel journeys with her family to Indiana. As the novel progresses, Khadra sheds her simplistic understanding of each identity and gains a more complex one. In analyzing this novel, the researcher has a research problem how the main character?s Islamic identity constructed in Mohja Kahf?s The Girl In The Tangerine Scarf (2006). By this statement of research problem, researcher answers by the concept of Immanuel Castell Social Identity Construction in which his concepts have three building of identity, legitimizing identity, resistance identity and projecting identity. The result shows that Khadra Shamy faces the issue of traditional Islam and has to fit intolerant Midwest, it becomes evident how difficult it is for woman to find her identity under the religious pressure of her family as well as her milieu. As the researcher seen thus far, Khadra?s legitimizing Islamic identity is controlled by the dominant social institution in constructing her identity through creation of tradition, norm, religion and culture. Additionally, Khadra?s resistance Islamic identity is found which aims to resist and survive from the domination. While Khadra?s projecting Islamic identity, is found when she creates new identity. INDONESIA : Orang ? orang suriah yang bermigrasi di US sering kali menjadi berita dan tidak selalu dipandang positif setiap tahunya. Mereka yang bermigrasi ke US telah membawa berbagai budaya, sosial, ideologi, agama yang dibentuk dan dipengaruhi oleh berbagai kondisi sosial. Mereka juga bergabung dengan komunitas muslim di US seperti Afrika Amerika, generasi orang yang bermigrasi dan muslim lainya yang sudah menjadi bagian dari Amerika. The Girl In The Tangerine Scarf (2006) bercerita tentang seorang migrasi yang sedang mencari identitasnya, Khadra Shamy, seorang gadis muda dari Syria dan tokoh utama yang melakukan perjalanan ke Indiana bersama keluarganya. Layaknya novel yang bekembang, Khadra mencoba untuk memahami setiap identitas secara sederhana dan mengambil salah satu yang lebih kompleks. Dalam menganalisis novel ini, peneliti mempunyai satu rumusan masalah ?bagaimana karakter utama identitas islam yang dibangun dalam novelnya Mohja Kafh The Girl In The Tangerine Scarf (2006). Dengan rumusan masalah ini, peneliti akan menjawabnya dengan menggunakan teori pembangunan identitas sosial yang ditulis oleh Immanuel Castell, yang mana teori ini memiliki 3 konsep pembangunan identitas diantaranya yaitu identitas yang terlegitimasi, identitas resistensi dan identitas proyeksi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Khadra Shamy menghadapi masalah tradisional Islam dan Midwest yang tidak toleran, hal itu menjadi jelas betapa sulitnya bagi wanita untuk menemukan identitasnya di bawah tekanan agama keluarganya serta lingkungannya. Sejauh ini, peneliti melihat bahwa, Khadra melegitimasi identitas Islam yang dikendalikan oleh kelompok sosial yangmendominasi dalam membangun identitasnya melalui penciptaan bahasa, agama dan budaya. Selain itu, identitas islamnya Khadra yang teresistensi ditemukan dengan tujuan untuk melawan dan bertahan dari dominasi. Sementara, Khadra memproyeksikan identitas Islam, ditemukan ketika dia menciptakan identitas baru.} }