@thesis{thesis, author={Utari Nur}, title ={A political discourse analysis on Rodrigo Roa Duterte’s drug war policy}, year={2017}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10614/}, abstract={ENGLISH: This research is intended to analyze and to describe how Rodrigo is represented in the BBC News coverage related to his policy of war on drugs. The researcher employs microstructures analysis in covering the using of the journalist?s writing strategy such as choice of words which is forming either bad or good representation of Rodrigo. The researcher utilized two kinds of data, BBC News articles of Rodrigo?s drug war and Rodrigo?s interview with Aljazeera. Those data denoted how the BBC journalist applied his or her knowledge about Rodrigo to create Rodrigo representation in the society, and how Rodrigo defended himself by sending official clarification related to his controversial policy of war on drug. Due to the fact that Aljazeera do not provide the transcript of the interview, the researcher transcribes it by herself. This research uses descriptive qualitative method. The key instrument of this research is the researcher herself. The data are analyzed by considering the way the journalist expresses his or her knowledge about Rodrigo and his policy and the way Rodrigo clarifies his representation in the society. The finding reveal that Rodrigo inclines to be drawn in bad representation because the journalist continually represents most of Rodrigo?s bad sides which may automatically emerge a kind of imputing thinking of the human rights disorder to Rodrigo and his policy of war on drug. For instance, the way the journalist always denotes the number of death toll in drug operation since it was run on July, 2016 will appear people? judgment to Rodrigo?s contradictory policy which has killed more than 7.000 in less than one year of his leadership as a president of Philippines. Although Rodrigo has clarified the reasons of his action but extrajudicial killings, unlawful killings, and contravening the law of humanity are becoming a starting point to the journalist to form Rodrigo?s bad representation. The researcher suggests for the next researchers who are interested in doing research in the same field might be able to wrap their theses in more complete, critical and valid analysis, so that the readers will figure a new interesting side out in political discourse analysis. INDONESIA: Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dan menggambarkan bagaimana Rodrigo ditampilkan dalam pemberitaan BBC News terkait kebijakan perang terhadap narkoba. Peneliti menggunakan analisis mikrostruktur dalam mendeskripsikan penggunaan strategi penulisan jurnalis seperti pilihan kata-kata yang membentuk representasi Rodrigo, baik berupa representasi buruk atau baik. Peneliti menggunakan dua jenis data, artikel BBC News tentang perang terhadap narkoba Rodrigo dan wawancara Rodrigo dengan Aljazeera. Data tersebut menunjukkan bagaimana wartawan BBC menerapkan pengetahuannya tentang Rodrigo untuk menciptakan representasi Rodrigo di masyarakat, dan bagaimana Rodrigo membela dirinya sendiri dengan memberikan klarifikasi resmi terkait kebijakan kontroversialnya mengenai perang terhadap narkoba. Karena kenyataan bahwa Aljazeera tidak menyediakan transkrip wawancara, peneliti mentranskripsikannya sendiri wawancara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data dianalisis dengan mempertimbangkan bagaimana jurnalis tersebut mengungkapkan pengetahuannya tentang Rodrigo dan kebijakannya dan cara Rodrigo mengklarifikasi representasinya di masyarakat. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa Rodrigo cenderung direpresentasikan buruk oleh BBC News.com karena wartawan tersebut secara terus-menerus menampilkan sebagian besar sisi buruk Rodrigo yang mana hal tersebut cara otomatis dapat menimbulkan semacam pemikiran yang menyimpang dari gangguan hak asasi manusia terhadap Rodrigo dan kebijakan perang terhadap narkoba. Misalnya, cara jurnalis selalu menunjukkan jumlah korban tewas dalam operasi narkoba sejak dijalankan pada bulan Juli 2016 akan memunculkan penilaian orang terhadap kebijakan kontroversial Rodrigo yang telah membunuh lebih dari 7.000 dalam waktu kurang dari satu tahun kepemimpinannya sebagai presiden Filipina Meskipun Rodrigo telah mengklarifikasi alasan tindakannya, namun pembunuhan diluar hukum, pembunuhan yang dilakukan secara illegal, dan pelanggaran hukum kemanusiaan menjadi titik awal jurnalis untuk membentuk representasi buruk Rodrigo. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang yang sama mungkin bisa mempresentasikan tesis mereka dengan analisis yang lebih lengkap, kritis dan valid, sehingga pembaca akan menemukan sisi menarik baru dalam analisis wacana politik.} }