@thesis{thesis, author={Devi Amalia Tery Luana}, title ={Komparasi kinerja Perbankan Syariah Indonesia dan Malaysia dengan pendekatan Maqashid Syariah Index (MSI): Studi kasus pada Perbankan Syariah Indonesia dan Malaysia tahun 2011 - 2015}, year={2017}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10681/}, abstract={INDONESIA: Pengukuran kinerja perbankan syariah dengan menggunakan pengukuran konvensional belum mampu menunjukkan penilaian kinerja perbankan syariah yang sesuai dengan tujuan syariah. Padahal terdapat perbedaan perbankan syariah dengan perbankan konvensional, sehingga dibutuhkan perngukuran kinerja dari sisi lain yang dikhususkan untuk perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan pendekatan Maqashid Syariah Index (MSI). Penelitian ini berjenis deksriptif kuantitatif dengan objek penelitian sebanyak 11 Bank Umum Syariah di Indonesia dan 15 Bank Umum Syariah di Malaysia yang telah beroperasi selama tahun 2011-2015. Sumber data penelitian menggunakan laporan tahunan masing-masing bank. Langkah untuk mengukur kinerja bank dengan Maqashid Syariah Index (MSI) adalah Pertama, penilaian rasio kinerja. Kedua, penilaian indicator kinerja dan yang Ketiga, penilaian Maqashid Syariah Index (MSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja berdasarkan nilai Maqasid Syariah Index (MSI) antara perbankan syariah Indonesia dan Malaysia tahun 2011-2015. Kinerja perbankan syariah di Indonesia dinilai lebih baik dalam pancapaian maqashid syariah dibandingkan perbankan syariah di Malaysia. Hasil pengukuran Maqasid Syariah Index (MSI) menunjukkan bahwa peringkat tertinggi perbankan syariah di Indonesia diraih oleh Bank Panin Syariah (BPS) dan peringkat tertinggi perbankan syariah di Malaysia diraih oleh HSBC Amanah Malaysia Berhad (HSBC). ENGLISH: Measuring the performance of sharia banking by using conventional measurement has not been able to show the assessment of Islamic banking performance in accordance with the purpose of sharia. There are differences in sharia banking with conventional banking, so it needs performance measurement from other side that is devoted to sharia banking. This research aimed at analyzing and comparing the performance of Islamic banking in Indonesia and Malaysia by using Maqashid Syariah Index (MSI) approach. This research was quantitative descriptive type with research object of 11 Sharia Commercial Banks in Indonesia and 15 Sharia Commercial Banks in Malaysia that have been operating during 2011-2015. Sources of research data used annual reports of each bank. The steps to measure bank performance with Maqashid Syariah Index (MSI, first,, ratio performance assessment. Second, assessment of performance indicators and Third, assessment of the Maqashid Syariah Index (MSI). The results showed that there were differences in performance based on the value of Maqasid Syariah Index (MSI) between Indonesian and Malaysian sharia banks in 2011-2015. Sharia banking performance in Indonesia was better in achieving maqashid sharia than sharia banking in Malaysia. Measurement results of Maqasid Syariah Index (MSI) showed that the highest rating of Islamic banking in Indonesia was Panin Syariah Bank (BPS) and the highest rating of sharia banking in Malaysia was HSBC Amanah Malaysia Berhad (HSBC)} }