@thesis{thesis, author={Laily Anis Nur}, title ={Etnobotani dan upaya mempertahankan tumbuhan bahan baku jamu gendong oleh masyarakat di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah}, year={2018}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/10708/}, abstract={INDONESIA: Jamu adalah warisan budaya Indonesia yang bermanfaat di bidang kesehatan. Jamu menggunakan tumbuhan sebagai bahan baku. Pengenalan tumbuh-tumbuhan dan pengetahuan tentang tumbuhan obat sebagai bahan baku jamu harus terus dilakukan supaya jamu tidak mengalami kepunahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi etnobotani dan upaya mempertahankan eksistensi tumbuhan obat oleh masyarakat di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini terdiri dari penelitian etnobotani dan upaya mempertahankan eksistensi tumbuhan obat bahan baku jamu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan metode survey wawancara. Metode wawancara yang digunakan adalah metode wawancara semi terstruktur (semi structured interview) dan wawancara terbuka (tidak terstruktur). Penelitian ini disertai dengan keterlibatan aktif peneliti dalam kegiatan masyarakat setempat (Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA)).Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling sebanyak 32 informan. Hasil penelitian etnobotani menunjukkan bahwa tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku jamu oleh masyarakat di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah berasal dari 24 famili dari 39 spesies yang menyusun 12 jenis jamu. Tumbuhan yang memiliki persentase tertinggi adalah kunyit (10,45%). Organ tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku jamu gendong yang mempunyai persentase tertinggi adalah rimpang (30,88%). Persentase tertinggi sumber perolehan tumbuhan sebagai bahan baku jamu gendong adalah membeli (47,96%). Cara pengolahan tumbuhan sebagai bahan baku jamu gendong yang mempunyai persentase tertinggi adalah dengan direbus (33,04%). Upaya mempertahankan eksistensi pengetahuan lokal tumbuhan sebagai bahan baku jamu gendong dilakukan oleh 18 informan kunci. Pengetahuan lokal tersebut diwariskan kepada keluarga, tetangga, dan konsumen jamu. Sedangkan upaya mempertahankan eksistensi tumbuhan obat sebagai bahan baku jamu gendong dilakukan dengan cara budidaya dan meminimalisir penggunaan tumbuhan tersebut. ENGLISH: Herbal medicine is Indonesia's cultural heritage that is useful for health. plants used as raw materials of herbal medicine. Introduction of plants and knowledge of medicinal plants as raw materials of herbal medicine should be continued so that herbal medicine is not extinction. The purpose of this study was to determine the description of ethnobotany and the effort to maintain the existence of medicinal plants by the community in Nguter Subdistrict, Sukoharjo District, Central Java Province. This study consists of ethnobotany research and efforts to maintain the existence of medicinal herbs. The type of this research is descriptive explorative with interview survey method. The interview method that used are semi structured interview and unstructured interview. This research is accompanied by active involvement of researchers in local community activities (Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA)). Data obtained from purposive sampling counted 32 informants. The result show that plants used as raw materials of herbal medicine by the community in Nguter Subdistrict, Sukoharjo District, Central Java province from 24 families of 39 species that compose 12 types of herbal medicine. Plant organ used as raw material of herbal carrying which has the highest percentage is rhizomes (30,88%). The highest percentage of sources of plant yield as raw material for herbal medicine is buying (47.96%). The way of processing plants as raw material of herbs carrying the highest percentage is by boiling (33.04%). Efforts to maintain the existence of local knowledge of plants as raw material of herbal carrying carried out by 18 key informants. Local knowledge is passed on to family, neighbors, and consumers of herbal medicine. While the effort to maintain the existence of medicinal plants as raw materials of herbal medicine by cultivation and minimize the use of these plants} }