@thesis{thesis, author={Nabilah Mahmiatun}, title ={Pengaruh perbedaan kelekatan terhadap adversity quotient Santriwati Ma’had Al-Qalam MAN 3 Malang}, year={2017}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/11949/}, abstract={INDONESIA: Masalah dan kesulitan yang dialami santriwati dapat menyebabkan santriwati mengalami stres. Hal tersebut karena kurangnya kemampuan santriwati dalam menghadapi dan menaklukkan situasi sulit. Karena santriwati masih remaja, perkembangan pola pikir mereka dalam menghadapi masalah masih sangat labil. Mereka tidak mudah mengubah kesulitan menjadi peluang untuk berkembang. Oleh karena itu, kemampuan dalam menghadapi dan menaklukkan kesulitan atau adversity quotient sangat penting untuk santriwati. Respon terhadap kesulitan dibentuk lewat pengaruh-pengaruh dari orang tua, teman sebaya, dan orang-orang yang mempunyai peran penting selama masa kanak-kanak. Pengaruh-pengaruh tersebut diperoleh dari kelekatan yang terjalin antara santriwati dengan ibu, ayah, dan teman sebaya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kelekatan santriwati pada ibu, kelekatan pada ayah, dan kelekatan pada teman sebaya, 2) tingkat adversity quotient santriwati, 3) pengaruh perbedaan kelekatan terhadap adversity quotient santriwati. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati Ma?had Al-Qalam MAN 3 Malang tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan mengambil sampel sebesar 20% atau 68 santriwati. Peneliti menggunakan skala Adversity Quotient yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dan skala IPPA Revised-Version (Armsden & Greenberg, 2009) yang telah diadaptasi oleh Sakdiyah (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelekatan santriwati pada ibu pada kategori tinggi sebesar 82% dan kategori sedang sebesar 18%. Tingkat kelekatan santriwati pada ayah pada kategori tinggi sebesar 74% dan kategori sedang sebesar 26%. Tingkat kelekatan santriwati pada teman sebaya pada kategori tinggi sebesar 51% dan kategori sedang sebesar 49%. Adversity quotient santriwati yang berada pada kategori tinggi sebesar 37%, kategori sedang sebesar 62%, dan kategori rendah sebesar 1%. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara perbedaan kelekatan, yakni kelekatan pada ibu, ayah, dan teman sebaya terhadap adversity quotient santriwati Ma?had Al-Qalam MAN 3 Malang dengan nilai signifikansi 0.000 (? < 0.05). Persentase sumbangan pengaruh perbedaan kelekatan terhadap adversity quotient santriwati sebesar 49%. ENGLISH: Problems and difficulties experienced by santriwati can lead them to stress. This is due to the lack of santriwati?s ability to deal with difficult situations. They are still adolescent, so the development of their mindset in dealing with problem is still very unstable. They can not turn adversities into an opportunity for growth easily. Therefore, the ability to deal with and overcome adversity or called adversity quotient is very important for santriwati. Person?s response to adversity is shaped through the influences of parents, peers, and peoples who have important role during childhood. These influences are derived from the attachment that exists between santriwati and their mother, father, and peers. Based on this, this study aims to determine: 1) maternal, paternal, and peers attachment level of santriwati, 2) adversity quotient level of santriwati, 3) the influence of difference of attachment toward santriwati?s adversity quotient. This research used correlational quantitative research methode. Subject in this study were all of santriwati Ma?had Al-Qalam MAN 3 Malang. The sampling technique used simple random sampling technique by taking 20% of sampling or 68 santriwati. The researcher used Adversity Quotient scale developed by researcher and IPPA Revised-Version scale (Armsden & Greenberg, 2009) that has been adapted by Sakdiyah (2014). The result shows that maternal attachment level of santriwati in the high category was 82% and the moderate category was 18%. Paternal attachment level of santriwati in the high category was 74% and the moderate category was 26%. Peers attachment level of santriwati in the high category was 51% and the moderate category was 49%. Adversity quotient level of santriwati in the high category was 37%, the moderate category was 18%, and low category was 1%. The result of multiple regression analysis shows that there is influence of difference of attachment, that is maternal, paternal, and peers attachment toward adversity quotient of santriwati Ma?had Al-Qalam MAN 3 Malang with significance value 0.000 (? < 0.05). The percentage of contribution influence of difference of attachment toward adversity quotient is 49%.} }