@thesis{thesis, author={Yani Hikmah Nur}, title ={Penentuan kadar logam timbal (PB) dan kadmium (CD) pada daun keladi tikus (Typhonium Flagelliforme Lodd) dengan menggunakan variasi komposisi zat pengoksidasi secara spektroskopi serapan atom (SSA)}, year={2018}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/12033/}, abstract={ABSTRAK Keladi tikus merupakan salah satu obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat. Keberadaanya tidak terlepas dari kontaminasi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zat pengoksidasi terbaik untuk penentuan logam timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dalam sampel serbuk daun keladi tikus menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA) dan mengetahui berapa kadar timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada masing-masing perlakuan sampel daun keladi tikus. Jenis penelitian yang dilakukan adalah experimental laboratory, yang meliputi: pembuatan kurva standar timbal (Pb) dan kadmium (Cd), penentuan zat pengoksidasi terbaik dengan variasi zat pengoksidasi HNO3 p.a + HCl p.a (1:1), HNO3 p.a + HCl p.a (3:1) dan HNO3 p.a + HCl p.a (6:1) sebanyak 15 mL dengan 1 gram sampel menggunakan destruksi refluks. Selanjutnya zat pengoksidasi terbaik digunakan untuk menentukan kadar logam timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada masing-masing perlakuan sampel menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil analisis dengan one way ANOVA menunjukkan bahwa zat pengoksidasi terbaik untuk logam Pb adalah HNO3 p.a + HCl p.a (1:1) dan HNO3 p.a + HCl p.a (3:1) untuk logam Cd dengan taraf signifikan 0.01. Diperoleh masing-masing F hitung (17,62) > F tabel (10,92) dan F hitung (11,40) > F tabel (10,92) yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara variasi zat pengoksidasi dengan kadar timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Kadar logam timbal (Pb) pada sampel serbuk, seduhan dan maserasi secara berturut-turut 7,572; 1,245 dan 1,494 mg/Kg. Sedangkan kadar logam kadmium (Cd) sebesar 0,703; 0,241 dan 0,398 mg/Kg. ABSTRACT Rodent tuber is one frequently used traditional medicine by the community. The existence can not be separated from heavy metal contamination. This research aims to know the best oxidizing agents for determination of heavy metal lead (Pb) and cadmium (Cd) in sample leave rodent tuber using atomic absorption spectroscopy (AAS) and know how many levels of lead (Pb) and cadmium (Cd) in sample rodent tuber. This research is experimental laboratory, that includes: manufacture of standard curve, determination of variation oxidizing agents HNO3 + HCl p.a (1:1), HNO3 + HCl p.a (3:1) and HNO3 + HCl p.a (6:1) as many as 15 mL with 1 gram sample using destruction of reflux. Determination levels of lead (Pb) and cadmium (Cd) in each treatment samples measured use atomic absorption spectroscopy (AAS). The result of analysis with one way ANOVA show that the best oxidizing agent is HNO3 + HCl p.a (1:1) for lead and HNO3 + HCl p.a (3:1) for cadmium with significant level 0.01. So retrieved each F count (17,62) > F table (10,92) and F count (11,40) > F table (10,92) mean that, threre is a significant influence between variation of oxidizing agent with concentration of lead (Pb) and cadmium (Cd). Concentration of Pb on powder, steeping and maceration are 7,572; 1,245 and 1,494 mg/Kg. While the concentration of Cd are 0,703; 0,241 and 0,398 mg/Kg.} }