@thesis{thesis, author={Khusna Niva Tuti'atul}, title ={Kisaran inang kutu kebul Bemisia tabaci Gennadius (Homoptera: Aleyrodidae) pada tanaman budidaya dan gulma}, year={2011}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/989/}, abstract={INDONESIA: Kutu kebul (Bemisia tabaci Gen, Homoptera: Aleyrodidae) adalah hama polifag yang menyerang berbagai jenis tanaman budidaya dan gulma. Dinamika populasi kutu kebul salah satunya ditentukan oleh keragaman jenis inang. Inang adalah tumbuhan yang dapat memenuhi kebutuhan serangga, baik yang berhubungan dengan perilaku maupun kebutuhan gizi. Ciri-ciri tanaman yang diserang oleh kutu kebul ditunjukkan dengan adanya bercak nekrotik pada daun yang disebabkan oleh rusaknya sel-sel dan jaringan daun akibat isapan nimfa dan imago. Kutu kebul pada awalnya mudah dikendalikan dengan insektisida kimia, namun serangga ini sangat mudah menjadi tahan karena tergolong pada serangga berstrategi ?r? dengan memiliki sifat mudah beradaptasi apabila terdapat tekanan lingkungan. Keberadaan tanaman inang lain di ekosistem pertanian mendukung kelangsungan hidup serangga pada waktu tidak tersedianya tanaman inang utama. Pengendalian pada kutu kebul akan efektif apabila diikuti tindakan sanitasi terhadap tanaman inang tersebut, informasi mengenai kisaran inang kutu kebul terbatas. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang kisaran inang kutu kebul. Penelitian ini dilakukan diLahan perkebunan BALITKABI Kendalpayak Malang pada bulan Juli-September 2010. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode purposive sampling mendiskripsikan kisaran inang dn populasi kutu kebul pada berbagai tanaman budidaya dan gulma. Hasil yang diperoleh dari tanaman budidaya dan gulma yang menjadi inang B. tabaci tergolong luas dan berasal dari famili Fabaceae, Convolvulaceae, Euphorbiaceae, Solanaceae, Asteraceae, Portulacaceae, Amaranthaceae dan jenis inang B. tabaci yaitu sembilan jenis tanaman budidaya yaitu kedelai ubi jalar, ubi, cabai, kara pedang, kecipir, benguk, kacang hijau, dan kacang tanah serta delapan gulma yaitu bandotan, patikan kebo, sintrong, sembungan, krokot, legetan, peruriya, dan bayam liar yang menjadi inang kutu kebul. Kepadatan populasi imago, telur, nimfa dan pupa kutu kebul pada tanaman budidaya tertinggi pada kedelai yaitu 161,18 ekor/tanaman dan terendah pada cabai yaitu 0,45 ekor/tanaman, sedangkan pada gulma populasi tertinggi pada bandotan yaitu 7,86 ekor/tanaman dan terendah pada legetan 0,34 ekor/tanaman. ENGLISH: An aphid (Bemisia tabaci Gen, Homoptera: Aleyrodidae) is polifag post that attacks a various kind of cultivation plant and weeds. One of population dynamics of Aphid is then infuenced by the chacteristic of its nursemaid type. A nursemaid it self is a plant that on fulfill the necessity of insect related to behanou nutrient need. While the charactdishi of so atted. Attecked plant is indicoted by necroic mark on leaves caused by the damaged cells and leaves tissue as a result of nimfa and imago inhale. Inihally, Bemisia tabaci can be controlled by chemical insecticide but then it get easy to resist it?s classified to insect with ?r? strategy that is characteried but easy to since adapt pressure enuronmental presside. The preseace of another nursemaid in farm ecosystem. Suports the continuy of insect when its main inavailable nursemad is therforc control will be effective if sanitation to such plant insurmaid is done. While the information about while nursemaid of Aphid in plant is so limitid that it needs to condect a research related to that. This reseach takes place in plantation land of Balitkabi, kendalpayak, Malang in Juli-September 2010 it is Quantitative descriptive with purposive sampling method to describe whirl nursemaid and population of Aphid Bemisia tabaci on varions cultivation plant and weeds. The reseach shows that the nursemad of B. tabaci on cultivation and weeds is inderly classified into Fabaceae, Convolvulaceae, Euphorbiaceae, Solanaceae, Asteraceae, Portulacaceae, Amaranthacea. The B. tabaci spread on 9 plant : Glycine max, Ipomoea batata, Manihot esculenta, Capsicum annum, Canavalia roseae, Psophocarpus tetragonolobus, Mucuna prurien, Vigna radiata, Arachis hypogaea and 8 weeds : Ageratum conyzoides, Euphorbia hirta, Crassocephalum crepidioides, Conyza albida, Portulaca oleracea, Synedrella nodiflora, Gomphrena celosioides, and Amaranthus viridis. Population density of imago, egg, nimfa and pupa Bemisia tabaci reaches its peak on Glycine max (161,18 per plant) and it?s lomut on Capsicum annum (0,45 per plant). While the insect population density of weeds is on Ageratum conyzoides (7,86 per plant) and Synedrella nodiflora (0,34 per plant) as the lowest.} }