@thesis{thesis, author={Jamilah Nurul}, title ={Pengujian karakter morfologi untuk evaluasi ketahanan kekeringan beberapa varietas kedelai (Glycine max (L). Merril).}, year={2012}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/991/}, abstract={INDONESIA: Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan kebutuhan kedelai yang terus meningkat, oleh karena itu diperlukan suplai kedelai tambahan yang harus diimpor karena produksi dalam negeri belum dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Lahan budidaya kedelai diperluas dan produktivitasnya ditingkatkan. Salah satu upaya yang penting untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia adalah melalui perluasan areal tanam pada lahan kering, kendala yang terpenting pada lahan kering ialah menyangkut tetersediaan air pada musim kemarau yang sering menyebabkan terjadinya cekaman kekeringan. Pada kondisi demikian, perhatian ke arah pengembangan varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan sangatlah diperlukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi yang mencirikan ketahanan kekeringan pada beberapa varietas kedelai dan perbedaan ketahanan beberapa varietas kedelai pada cekaman kekeringan. Penentuan ketahanan terhadap cekaman kekeringan dilakukan dengan mengamati morfologi kedelai varietas Tanggamus, Nanti, Seulawah, Tidar, Wilis, Burangrang dan Detam 1 dalam cekaman kekeringan dengan perlakuan air 100% KL (kontrol), 75% KL, 50% KL dan 25% KL. Hasil perhitungan indek toleransi ketahanan menunjukkan bahwakarakter morfologi yang mencirikan ketahanan kekeringan pada kedelai terdapat pada pengamatan berat kering akar dan nisbah tajuk/akar. Perlakuan air 50% kapasitas lapang varietas Tanggamus, Nanti, Tidar, dan Wilis memiliki toleransi ketahanan yang tinggi terhadap cekaman kekeringan. ENGLISH: Need of soybean in Indonesia each year always increase along with population growth and need of soybean growing, therefore required additional soybean supplies to be imported because domestic production can not meet these needs yet.Soybean cultivation expanded and productivity enhanced.One of the important efforts to increase soybean production in Indonesia is through the expansion of planting area on dry land, the most important constraint on dry land is related to the availability of water during the dry season which often leads to drought stress.In such conditions, attend to the development of soybean varieties that tolerant to drought stress is required. This study aims to determine the morphological characters that characterize drought resistance in several soybean varieties and differences in the resistance of some varieties of soybean drought stress.Determination of resistance to drought stress is done by observing the morphology of soybean varieties of Tanggamus, Nanti, Seulawah, Tidar, Wilis, Burangrang dan Detam 1 in a drought stress with treatment 100% KL (control), 75% KL, 50% and 25% KL water. Resistance tolerance index calculation resulting indicate that the morphological characters that characterize drought resistance to soybean contained to observation of weight of rootdry and ration of crown/root dry.Water treatment 50% field capacity, Tanggamus, Nanti, Tidar, and Wilis varieties have high resistance tolerance toward drought stress.} }