@thesis{thesis, author={Hidayati Siti Roifatul}, title ={Analisis karakteristik stomata, kadar klorofil dan kandungan logam berat pada daun pohon pelindung jalan kawasan lumpur Porong Sidoarjo}, year={2009}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/995/}, abstract={INDONESIA: Pencemaran udara merupakan masalah lingkungan yang terjadi pada saat ini. Di beberapa kota industri pencemaran sudah mencapai pada tingkat yang cukup mengkhawatirkan, pencemaran yang akhir ini banyak dibicarakan adalah lumpur Porong. Lumpur Porong terjadi karena kesalahan manusia dalam proses pengeboran gas di dalam tanah. Kandungan dalam lumpur terdapat logam berat, salah satunya Hg, Cd, Pb yang melebihi ambang batas. Pencemaran logam berat pada lumpur Porong berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan proses fisiologis tumbuhan. Angsana dan Kersen merupakan tumbuhan pelindung jalan yang berada di dekat lokasi yang secara langsung terkena dampak lumpur Porong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian secara langsung tentang anatomi daun pelindung jalan dan menganalisis kandungan logam berat menggunakan metode gravimetry, data selanjutnya dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT untuk mengetahui adanya perbedaan logam berat pada setiap lokasi dan varietas. Pengamatan ukuran stomata pada semua jenis tanaman yang diamati, baik permukaan atas maupun permukaan bawah daun termasuk dalam kriteria ukuran yang kurang panjang (< 20ยต m). Sedangkan stomata permukaan bawah daun lebih rapat dari permukaan atas. Rata-rata kerapatan tertinggi terdapat pada tumbuhan Kersen sebesar 309,21 per mm2 termasuk dalam kerapatan sedang (300 - 500 / mm2). Sedangkan permukaan bawah daun Angsana sebesar 163,39 per mm2, termasuk kerapatan rendah (<200 per mm2). Untuk kerapatan stomata pada permukaan atas daun pada jenis tanaman yang diamati termasuk kerapatan rendah (< 200 per mm2). Pada pengamatan klorofil, kandungan klorofil rata-rata tertinggi terdapat pada jenis Angsana (Pterocarpus indicus willd) pada lokasi 2 sebesar 5484,37 ppm dan terendah ada pada jenis Kersen (Muntingia calabura L) pada lokasi ketiga sebesar 2605,95 ppm. Kandungan logam berat Pb yang terserap oleh daun pada tiap jenis tumbuhan tidak memperlihatkan pola yang beraturan menunjukkan kandungan tidak berbeda nyata antar spesies, berkisar antara 18,835 - 49,641 ppm, dan yang tertinggi terdapat pada lokasi 3. Kandungan partikel Hg pada daun berkisar antara 3,438 - 8,583 ppm. Kandungan Hg paling tinggi terdapat pada lokasi 3, yaitu 8,583 ppm. Kandungan partikel Cd pada daun tiap jenis tumbuhan berkisar antara 9,157 - 26,J6 ppm, dan yang tertinggi terdapat pada lokasi 3.} }