@thesis{thesis, author={Safitri Zenita Nur}, title ={Perancangan pusat kesehatan kulit dengan pendekatan arsitektur biofilik di Kota Malang}, year={2017}, url={http://etheses.uin-malang.ac.id/9978/}, abstract={INDONESIA: Masyarakat yang mempunyai penyakit kulit khususnya di Jawa Timur mencapai 2,25% dari jumlah penduduk. Permasalahan ini ditimbulkan dari kurang terjaganya kesehatan dan lingkungan sekitar masyarakat. Masyarakat di Jawa Timur umumnya kurang peduli terhadap penyakit kulit karena hanya dianggap hal yang remeh dan tidak mempunyai dampak yang berakibat fatal. Pendekatan Arsitektur Biofilik adalah salah satu cara untuk mengatasi Pola hidup masyarakat khususnya di Kota Malang. Arsitektur Biofilik menghadirkan unsur alam kedalam bangunan sebagai media terapi bagi pasien yang memiliki penyakit kulit, terapi secara fisik majupun psikis seseorang. Prinsip dari pendekatan Arsitektur Biofilik mencakup unsur-unsur alam ramah lingkungan yang diterapkan dalam bangunan. Dari prinsip-prinsip tersebut munculah sebuah pusat kesehatan kulit yang mampu memberi solusi terkait dengan kekurangan pada tapak, pemaksimalan potensi tapak, kenyamanan pengguna dan pengobatan bagi pasien. ENGLISH: There are some societies have already skin disease, it is reached 2,25% of the wholw society in East Java. This problem arising cause of careless in health and environment around them generally, javanese less in caring for this desease is not important thing. Biophilic Architectural approach is one way for contending for solving the javanese?s behavior in their daily life, especially in Malang city. Biophilic Architectural elements brings nature into the building as media theraphies for patients with skin disease. This theraphy operates psychic and physic. Nature an friendly environment are the principles of biophilic architetur. So, from this principles, can be espected that will be a healthy center that able to give solution about the lack of site, maximize of potential site and the comfort of user.} }