@thesis{thesis, author={Winda Aprilia}, title ={ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA SURABAYA}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id/}, abstract={Pertumbuhan Ekonomi atau Suistainable Development merupakan satu isu penting yang mewarnai perjalanan pembangunan di Indonesia. Hingga parameter ini dimasukkan dalam salah satu sasaran pembangunan nasional yang dirumuskan dalam trilogi pembangunan. Dewasa ini peranan sektor ? sektor dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di kota Surabaya menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, karena pada sektor ? sektor inilah yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap pertumbuhan ekonomi di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur selama 15 tahun mulai dari tahun 1994 ? 2008, dengan variabel bebas( X1 ) yaitu Inflasi, variabel ( X2 ) Pengeluaran Pemerintah, variabel ( X3 ) PMDN, variabel ( X4 ) Jumlah Tenaga Kerja dan variabel terikat ( Y ) Pertumbuhan Ekonomi kota Surabaya. Data yang dianalisis menggunakan model regresi linear berganda yaitu suatu analisis untuk mengetahui masing ? masing dari variabel bebas ( X ) terhadap variabel terikat ( Y ) baik secara simultan maupun secara parsial. Dari hasil pengujian hipotesis dengan uji F diperoleh Fhitung sebesar 15,402 dan Ftabel sebesar 3,587 ini berarti secara simultan variabel Inflasi, Pengeluaran pemerintah, dan Penanaman Modal Dalam Negeri berpengaruh terhadap Pertumbuhan ekonomi sebagai variabel terikat. Pengunjian secara parsial diperoleh thitug untuk variabel X1 sebesar -6,685 > ttabel sebesar 2,201. Berarti variabel X1 dapat memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel terikat ( Y ), disebabkan karena Inflasi menimbulkan kenaikan harga karena adanya kenaikan permintaan akan barang dan jasa dipasaran sedangkan barang dan jasa yang diproduksi terbatas Untuk X2 thitung sebesar -0,527 < ttabel sebesar 2,201, berarti tidak dapat memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota surabaya ( Y ), disebabkan Pengeluaran Pemerintah dari tahun ke tahunnya telah direncanakan terlebih dahulu melalui APBD, dimana penyusunan APBD ini dihitung berdasarkan pada inflasi, sehinnga tidak mempengaruhi laju Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya. Untuk X3 thitung sebesar -0,169 < ttabel sebesar 2,201 berarti variabel X3 tidak dapat memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota surabaya ( Y ), disebabkan karena investor menarik kembali modalnya dari Kota Surabaya, karena tingkat upah minimum regional Kota Surabaya yang tinggi.} }