@thesis{thesis, author={BHINNER TOBBING THEO SAMBUAGA}, title ={PEREMPUAN DALAM IKLAN DJARUM VERSI DJARUM BLACK DAN DJARUM SPECIAL (Studi Semiotik Tentang Representasi Perempuan Dalam Iklan Djarum versi Djarum Black dan Djarum Special di Majalah Penthouse).}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id}, abstract={Penelitian pada iklan Djarum versi Djarum Black dan Djarum Special ini didasari oleh ketertarikan peneliti pada segmentasi yang berbeda dari produkproduk rokok yang lain. Dengan menggunakan seorang model perempuan dan konsep iklan yang unik. Iklan Djarum versi Djarum Black dan Djarum Special menggunakan model iklan perempuan yang hanya mengenakan busana minim yaitu bra dan celana dalam berwarna hitam. Sembari duduk diatas kursi dan memegang sebatang rokok, serta di sebelah kiri model terdapat gambar kemasan rokok Djarum Black dan Djarum Special yang menerangkan produk apakah yang diiklankan dalam iklan tersebut. Peneliti menggunakan studi semiotika melalui kategori tanda, yaitu ikon, indeks dan simbol untuk meneliti obyek penelitian. Dalam studi semiotik dapat diperoleh suatu pemahaman makna pesan yang jelas tentang iklan atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengiklan yang ditujukan untuk khalayak atau calon konsumennya. Adapun teori yang digunakan adalah komunikasi massa, iklan cetak sebagai media komunikasi massa, seksualitas di media massa dan citra perempuan dalam iklan di media massa. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan yang menjadi korpusnya adalah keseluruhan iklan Djarum versi Djarum Black dan Djarum Special yang terdiri dari ikon, indeks dan simbol. Sedangkan unit analisisnya adalah tanda-tanda yang berupa gambar, tulisan dan warna yang terdapat pada korpus tersebut yang kemudian akan dianalisis dengan menggunakan analisis semiotik Charles S. Pierce. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis tersebut, maka perempuan dalam iklan Djarum versi Djarum Black dan Djarum Special dititrakan sebagai citra peraduan dimana seluruh kecantikan maupun keindahan tubuh perempuan diciptakan untuk dikonsumsi laki-laki layaknya produk rokok yang mayoritas konsumennya adalah laki-laki. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tanda-tanda dalam iklan ini setelah melalui Triangle of Meaning menunjukkan citra peraduan yang dibagun dalam iklan ini karena pose, pakaian dan tag line dalam iklan tersebut, serta perbedaan pandangan dan latar belakang budaya serta lingkungan. Dalam iklan khususnya iklan rokok perempuan bukan menjadi subyek dari iklan tersebut namun lebih menampatkan perempuan sebagai obyek penarik perhatian dalam sebuah iklan, seolah-olah menikmati rasa dari sebatang rokok sama dengan menikmati seorang perempuan. Subyektifitas peneliti menyebutkan bahwa pemaknaan korpus secara keseluruhan dari iklan ini untuk menunjukkan produk rokok sama seperti perempuan yang manis dan memuaskan.} }