@thesis{thesis, author={Achmad Lazim A}, title ={PERENCANAAN PRODUKSI TAS SHOOPING BAG DENGAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING DI CV. SINAR DELI UTAMA SIDOARJO ”,}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id}, abstract={Dalam proses produksi perusahaan dituntut untuk dapat mensupply produk dengan tepat waktu kapanpun dan jumlah berapapun. Dalam hal ini perencanaan kebutuhan kapasitas produksi tidak optimal, maka akan mengganggu kelancaran jadwal produk sehingga akan menimbulkan kerugian baik dari segi waktu maupun biaya. Untuk itu diperlukan metode pengendalian perencanaan kebutuhan kapasitas produksi yang sesuai untuk memaksimalkan output produksi guna memenuhi permintaan pasar. CV. Sinar Deli Utama Sidoarjo adalah suatu perusahaan yang memproduksi kain Tas Shooping Bag Bujur Sangkar. Perusahaan ini memproduksi barang tersebut dengan kualitas yang tinggi sesuai dengan standart yang ditentukan. Sistem produksi kain bordir di CV. Sinar Deli Utama Sidoarjo sudah terbilang lama, dan akan dilakukan analisis kapasitas. Sehingga dapat ditentukan kapasitas yang optimal sesuai dengan kebutuhan demand produk. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan penelitian perencanaan kebutuhan kapasitas yang optimal, sehingga kebutuhan produksi yang akan di pasarkan dapat ditepenuhi. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian dengan metode Capacity Requirement Planning ( CRP ), dengan harapan CV. Sinar Deli Utama dapat melakukan perencanaan dan pelaksanaan untuk menyesuaikan tingkat kedatangan pesanan sesuai dengan kapasitas wkatu yang tersedia dengan mengidentifikasi area pusat kerja uang melebihi kapasitas dan yang berada dibawah kapasitas yang tersedia sehingga waktu proses pembuatan produk lebih cepat. Pada perhitungan kekurangan kapasitas waktu pada bulan Januari ? Desember 2009 dapat diketahui bahwa dengan metode perusahaan mengalami total kekurangan kapasitas waktu sebesar - 344.85 jam, sedangkan menggunakan metode CRP mengalami kekurangan kapasitas waktu sebesar - 130.58 jam, sehingga metode CRP lebih baik karena kekurangan kapasitas waktu yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan metode yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Dalam memenuhi permintaan pada bulan Juli 2010 ? Juni 2011 dengan menggunakan jam 8 jam kerja/hari, ternyata perusahaan masih mengalami kekurangan kapasitas waktu sebesar -166.12 jam, untuk mengatasi hal tersebut maka diberikan usulan penambahan jam kerja menjadi 9 jam kerja/hari, sehingga kekurangan kapasitas waktu dapat diatasi.} }