@thesis{thesis, author={Bagus Navy Putra}, title ={PENGUKURAN PERFORMANSI SUPPLY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI PT PG CANDI BARU SIDOARJO}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id}, abstract={PENGUKURAN PERFORMANSI SUPPLY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DI PT PG CANDI BARU SIDOARJO Oleh : Bagus Navy Putra Abstraksi Pengukuran kinerja merupakan suatu tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada dalam perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan memerlukan penyesuaian?penyesuaian atas aktifitas perencanaan dan pengendalian. Selama ini PG Candi Baru belum mempunyai pengukuran kinerja Supply Chain. Pengukuran kinerja hanya diterapkan pada bagian produksi dengan berbagai indicator kinerja seperti efisiensi material dan efisiensi mesin sehingga pengkuran kinerja yang saat ini digunakan belum mampu mencerminkan nilai kinerja perusahaan yang sebenarnya karena kinerja yang diukur hanyalah dari perspektif output saja. Metode yang dipakai untuk melakukan analisa adalah Supply Chain dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Supply Chain digunakan sebagai tolak ukur pengukuran kinerja perusahaan. Sedangkan AHP digunakan untuk pembobotan prespektif yang sesuai dengan kondisi perusahaan serta digunakan untuk menentukan prespektif yang lebih penting. Dari hasil pengukuran performasi supply chain PT PG Candi Baru dapat diketahui bahwa nilai performansi yang paling tinggi terdapat pada periode bulan Agustus 2009 (80,709) dan nilai performasi supply chain yang paling rendah terdapat pada periode bulan Juni 2009 (55,245). Dari hasil penelitian dapat juga diketahui nilai dari masing-masing KPI adalah sebagai berikut : Percentage of Adjusted Production Quantity (42,19); Internal Relationship (83,33); Planning Employee Reliability (83,33); Source Employee Reliability (83,33); Material Order Cost (49,44); Payment Term (96,66); Manufacturing Employee Reliability (62,5); Percentage of Order Delivered Complete (65,08); Delivery Lead Time (94,44); Minimum Delivery Quantity (35,22); Number of Customer Complaint (85,42).Dari nilai-nilai tersebut dapat diketahui bahwa ada tiga KPI yang mempunyai nilai skor rendah yang memerlukan prioritas untuk dilakukan pembenahan yaitu yang mempunyai nilai dibawah 50 point : Percentage of adjusted production quantity (42,19); Material Order Cost (49,44); Minimum Delivery Quantity (35,22).} }