@thesis{thesis, author={INDRA DWI WIDIANTORO}, title ={IDENTIFIKASI TINGKAT KECACATAN PADA PROSES PENGELASAN (WELDING PROCES) MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALISIS DI PT. BAMA BUMI SENTOSA – SURABAYA}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id}, abstract={ABSTRAKSI IDENTIFIKASI TINGKAT KECACATAN PADA PROSES PENGELASAN (WELDING PROCES) MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALISIS DI PT. BAMA BUMI SENTOSA ? SURABAYA PT. Bama Bumi Sentosa merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur dengan produk yang dihasilkan adalah separator. Separator berfungsi sebagai alat kilang pemisah antara minyak, gas, dan air yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi PT. Bama Bumi Sentosa melakukan pengendalian kualitas dengan langkah awal berupa pengidentifikasian kecacatan produk agar dapat mengurangi kesalahan proses seminimal mungkin. Namun pada kenyataannya sekarang ini, separator dalam proses produksinya sering terjadi kecacatan yang cukup banyak. Jenis kecacatanya juga bervariasi mulai dari : Separator pendek, Slak, Under Cut. Dengan tingkat kecacatan rata-rata antara 3 % - 8 % dalam satu bulan produksi. Semua itu biasanya kurang mendapat perhatian serta pengendalian, sehingga menurunkan kualitas produk dan tentu saja merugikan perusahaan. Banyak industri yang melalaikan jumlah kecacatan terutama perusahan yang memproduksi barang dalam jumlah besar dan continue (mass production). Beberapa masalah yang biasa dihadapi oleh sebagian industri manufaktur di Indonesia agar perusahaan mampu bertahan hidup dalam kompetisi bisnis yang semakin ketat antara lain produk yang mereka produksi selalu tidak sempurna atau tidak bebas cacat (defect tree) serta perusahaan harus mampu memberikan jaminankepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas. Untuk itu perlu diciptakan pengawasan pada produk mutlak diimplementasikan sebagai jaminan pada konsumen bahwa produk yang dilemparkan kepasaran memiliki mutu dan kualitas yang baik sehingga manajemen kualitas dari perusahaan berorientasi untuk terus menerus berupaya meningkatkan kualitas secara dramatik menuju kegagalan nol (zero defect). Berdasarkan perhitungan fault tree analysis dan minimal cut set didapat tingkat kecacatan sebagai berikut : Kecacatan Porosity, probabilitas per 10 menit = 0,9232 = 92,32 %, Kecacatan Crack, probabilitas per 10 menit = 0,2404 = 24,04 %, Kecacatan Under Cut, probabilitas per 10 menit = 0,212 = 21,2 % dari probabilitas yang dapat ditunjukkan bahwa yang paling berpeluang dilakukan tindakan korelatif adalah kecacatan porosity dengan probabilitas per 10 menit = 0,9232 = 92,32 %} }