@thesis{thesis, author={Lail Aprila Dwiyana}, title ={PENAMBAHAN NATRIUM BISULFIT ( NaHSO3 ) SEBAGAI BAHAN BLEACHING PEMBUATAN TEPUNG MENGKUDU}, year={2011}, url={http://eprints.upnjatim.ac.id/1498}, abstract={Tanaman mengkudu, merupakan salah satu tanaman obat yang sudah diamanfaatkan sejak zaman purba hampir diseluruh belahan dunia. Selama ini produk mengkudu dipasaran masih sedikit yaitu dalam bentuk jus, dan sirup. Oleh karena itu perlu adanya inovasi baru dari mengkudu yaitu salah satunya dibuat tepung mengkudu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentarsi larutan Natrium Bisulfit (NaHSO3) dan lama perendaman pada buah mengkudu sehingga menghasilkan tepung mengkudu yang tidak berwarna coklat dan tahan lama. Masalah utama dalam pembuatan tepung mengkudu adalah terjadinya reaksi pencoklatan (browning) sehingga kenampakan tepung mengkudu kurang baik (kurang putih). Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan dengan cara menambah larutan Natrium Bisulfit (NaHSO3) pada rendaman irisan buah mengkudu tersebut agar tidak terjadi reaksi pemcoklatan. Kosentrasi larutan Natrium bisulfit yang digunakan adalah 250mgr/l, 500mgr/l, 750mgr/l, 1000mgr/l, dan 1250mgr/l dengan waktu yang digunakan untuk perendaman adalah 10menit, 15menit, 20menit, 25menit, dan 30menit. Dimana dari variabel terasebut didapatkan kondisi maksimum antara lain : Untuk kadar air pada kosentrasi 120 mgr/l dari lama perendaman 30 menit yaitu sebesar 91,2 dan untuk kadar pati pada kosentrasi 1250 mgr/l dan lama perendaman 10 menit, yaitu sebesar 14,025 dan untuk kadar vitamin C pada kosentrasi 250mgr/l dan perendaman 10 menit yaitu 1,960.} }