@thesis{thesis, author={DELLA DORINDA LISTIO}, title ={OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP PELANGGARAN PROGRAM ACARA GOOD MORNING di SBO TV}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id}, abstract={Televisi merupakan media yang paling luas pengaruhnya. Dari sekian media yang ada, televisi paling pas memiliki sifat ubiquity yakni, segalanya ada di televisi. Televisi tidak hanya memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat. Jika acara-acara yang disampaikan tidak sesuai dengan aturan-aturan penyiaran yang telah ditetapkan, maka hal tersebut akan memberikan implikasi yang negatif terhadap kehidupan masyarakat. SBO adalah stasiun televisi lokal yang ada di Jawa Timur. Sebagai TV lokal, program acara yang disiarkan SBO kurang mencerminkan adat dan budaya Jawa Timur. Salah satu program acara di SBO adalah Good Morning. Program acara ini memiliki indikasi kurang mendidik dan melakukan pelanggaran terhadap P3 dan SPS, hal itu ditandai dengan program acara Good Morning pernah mendapatkan teguran dari KPID Jatim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana opini masyarakat Surabaya terhadap pelanggaran program acara Good Morning di SBO TV. Sedangkan opini itu sendiri adalah pendapat responden, yang dapat berupa opini positif, opini netral maupun opini negatif. Penelitian ini menggunakan Teori Jarum Hypodermik dimana unsur-unsur yang terdapat dalam teori jarum hypodermik adalah stimulus (pesan) dan response (efek). Stimulus yang dimaksud adalah tayangan Good Morning. Setelah audience terkena stimulus, yang berupa isi siaran meliputi: bahasa, tema dan penampilan presenter dalam program Good Morning, maka akan menghasilkan suatu response audience setelah menonton tayangan. Response dapat berupa response positif, netral, atau negatif dalam memberikan suatu opini terhadap program Good Morning. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa responden mempunyai opini yang netral. Artinya pemirsa tidak mempermasalahkan content dari program acara Good Morning, responden beranggapan bahwa acara tersebut bersifat informasi ringan dan menghibur sehingga masih layak ditonton untuk sekedar hiburan dan menambah pengetahuan. Dalam hal ini, teori jarum hypodermik masih memungkinkan untuk mengatakan bahwa media memiliki pengaruh besar untuk menciptakan opini masyarakat sekalipun ditemukan adanya pelanggaran pada acara yang bersangkutan, namun pelanggaran tersebut masih dapat ditoleransi berhubung usia responden penelitian adalah usia yang telah mampu membedakan yang baik dan buruk.} }