@thesis{thesis, author={Ike Oktavianis}, title ={PEMBINAAN ANAK JALANAN MELALUI RUMAH SINGGAH YAYASAN NURMA DI KABUPATEN SIDOARJO }, year={2014}, url={http://eprints.upnjatim.ac.id/6860/}, abstract={Penelitian ini berdasarkan pada fenomena bahwa permasalahan sosial yang muncul di perkotaan diantaranya adalah anak jalanan, mereka sering dianggap mengganggu keindahan kota karena biasa mangkal di alun-alun kota. Dengan penampilan kotor, mengenakan anting-anting dan dengan kondisi celana yang sobek-sobek. Sebagai anak-anak mereka tetap menjadi aset bangsa yang harus dilindungi oleh negara. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembinaan anak jalanan melalui rumah singgah yayasan nurma di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penellitian secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Yang menjadi fokus penelitian adalah pokok kegiatan meliputi pemberian bantuan beasiswa, kegiatan rekreasi, latihan keterampilan, bantuan kesehatan dan tambahan gizi/permakanan, serta bantuan modal usaha pada anak. Lokasi pada penelitian ini pada Yayasan Nurma Sidoarjo. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah informan dimana pemilihannya secara purposive sampling dan diseleksi melalui teknik snowball sampling, sumber tertulis dan foto. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data yang digunakan yaitu derajat kepercayaan (creadibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), kepastian (confirmability). Hasil dari penelitian di Yayasan Nurma bahwa pokok kegiatan meliputi pemberian bantuan beasiswa sudah baik, kegiatan rekreasi telah dilaksanakan dengan baik walaupun tidak secara rutin, latihan keterampilan yang dilaksanakan dirasa kurang baik karena tidak terjadwal dan tidak ada pelatih khusus yang sesuai dengan bidang masing-masing, bantuan kesehatan dan tambahan gizi/permakanan diberikan cukup baik dengan bekerjasama oleh klinik terdekat serta bantuan permakanan dari dana APBN dan APBD, bantuan modal usaha pada anak diberikan berupa fasilitas untuk dikelola. Sarana dan prasarana perlu ditingkatkan lagi karena ruang tidur yang tidak nyaman serta kurangnya fasilitas tempat tidur. } }