@thesis{thesis, author={PRAMITTA EKA KURNIAWATI}, title ={COOKIES BEBAS GLUTEN DAN BEBAS KASEIN (KAJIAN PROPORSI TEPUNG GARUT : TEPUNG KEDELAI : TEPUNG WORTEL).}, year={2014}, url={http://eprints.upnjatim.ac.id/6867/}, abstract={Cookies adalah makanan ringan yang disukai oleh banyak orang dari berbagai kalangan, baik usia muda sampai tua tanpa terkecuali penderita autisme. Cookies yang dapat dikonsumsi anak penyandang autisme tidak boleh mengandung gluten (tepung terigu) dan kasein (susu). Kasein dan gluten akan membentuk kaseomorfin dan gluteomorfin, sehingga terjadi gangguan perilaku seperti hiperaktif. Tepung garut merupakan salah satu alternatif tepung bebas gluten. Tepung garut merupakan salah satu bahan baku lokal sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan proteinnya didapatkan dari jenis kacang-kacangan yaitu kedelai yang memiliki kandungan protein sebesar 35 ? 38%. Sebagai pelengkap ditambahkan sumber vitamin A pada cookies yang berasal dari tepung wortel. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh proporsi antara tepung garut, tepung kedelai dan tepung wortel terhadap kualitas produk cookies bebas gluten dan kasein. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan AcakLengkap (RAL) faktor tunggal dengan tiga kali pengulangan. Faktor Peubah Proporsi Tepung Garut : Tepung Kedelai : Tepung Wortel adalah 100:0:0 (K), 85:10:5 (P1), 80:10:10 (P2), 70:20:10 (P3), 65:20:15 (P4), 65:30:5 (P5), 60:30:10 (P6), 55:30:15 (P7). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa ragam (ANOVA) dan dilanjut dengan Uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah pada perlakuan proporsi tepung garut : tepung kedelai : tepung wortel 60 : 30 : 10 (A6) yang menghasilkan cookies dengan kriteria kadar air 9,36%, kadar protein 11,36%, kadar lemak 26,03%, kadar serat kasar 1,75%, kadar pati 50,28%, daya patah 0,0135 N.m, Total gula 10,34%, rendemen 87,24%, kadar รข-karoten 23,83 mg, dan hasil uji organoleptik dengan rata ? rata tingkat kesukaan terhadap rasa 90,5, warna 97, aroma 80 dan tekstur 82,5. Hasil analisa finansial diperoleh nilai BEP dicapai pada Rp 132.587.050 sebesar 15,58% dan pada 9.719,50 bgks/tahun, sedangkan untuk nilai NPV sebesar Rp. 71.136.628,- dan Payback Period 4,4 tahun dengan Benefit Cost Ratio sebesar 1,0333 dan IRR 14,494% (dengan tingkat suku bunga 13%). (Kata kunci : cookies, tepung garut, tepung kedelai, tepung wortel)} }