@thesis{thesis, author={Okky Oktavia Syafitri}, title ={PENGARUH PROPORSI SUSU SAPI : SUSU TEMPE SERTA KONSENTRASI ENZIM MICROBIAL RENNETTERHADAP KUALITAS KEJU COTTAGE}, year={2014}, url={http://eprints.upnjatim.ac.id/6905/}, abstract={Susu tempe merupakan produk hasil ekstraksi tempe dengan air sehingga diperoleh larutan dengan komponen padat anter larut. Susu tempe dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Keju merupakan protein susu yang di endapkan atau dikoagulasikan dengan menggunakana sama tauenzim sehingga terjadi curd dan pemisahan whey. Penggunaan proporsi susu sapi:susu tempe dan enzimber peran penting untukpembuatan keju, penggunaan susu sapi bertujuan menambahkan sein pada susu tempe dan enzim untuk menurunkan pH dan pemisahan curd dan whey. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing - masing factor terhadap kualitas keju dan untuk memdapatkan kombinasi perlakuan yang terbaik antara proporsi susu sapi :susu tempe dan konsentrasi enzim microbial rennet dalam pembuatan keju cottage. Dalam penelitian ini digunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial dengan dua faktor yaitu proporsi susu sapi :susu tempe (75 : 25, 50 : 50, 25 : 75) % dan konsentrasi enzim microbial rennet (50, 100, 150) ?l. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik pada pembuatan keju cottage didapatkan pada proporsi susu sapi : susutempe (50 : 50) % dan konsentrasi enzim microbial rennet (50) ?l yang mempunyai kandungan kadar protein 22,545%, kadarlemak 1,1 %, kadar air 58,05075 %, pH 4,75 dan rendemen 32,42 %, dengan nilai uji kesukaan rasa 109, uji warna 118,5, uji aroma 108, ujitekstur 105,5. Hasil analisa ekonomis sebagai berikut yaitu : biaya titik impas Rp 316.443.985,14; persen titik impas 33,25 % ; kapasitas titik impas 20.749,93 bungkus/tahun ; nilai payback periode selama 4,1 tahun ; NPV Rp 176.729.900,73 ; gross B/C 1,0077 ;serta nilai IRR 20,540 %. Kata Kunci :Keju, sususapi, susutempe, starter, enzim microbial rennet} }