@thesis{thesis, author={Deni Kurniawan}, title ={PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK BASMILANG 480 AS DENGAN METODE EOQ MULTI ITEM GUNA MEMINIMUMKAN BIAYA DI PT. PETROKIMIA KAYAKU GRESIK}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id}, abstract={PT. Petrokimia Kayaku adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang formulasi pestisida dan distribusi bahan?bahan kimia pertanian. Untuk setiap hasil produksi pestisida dibutuhkan beberapa bahan baku. Bahan baku tersebut terbagi dua golongan yaitu bahan baku pokok dan bahan baku aditif. Dalam hal ini perusahaan melakukan adanya pemenuhan kebutuhan bahan baku yang akan dipakai pada proses produksi nantinya. Adapun yang termasuk dalam golongan bahan baku pokok yang dibutuhkan untuk pembuatan pestisida tersebut antara lain Isopropilamin, Amonium Sulfat, dan Agrisol. Persediaan adalah suatu hal yang penting dalam suatu perusahaan. Karena apabila persediaan tersebut tidak dapat memberikan kontribusi dalam kelancaran penyediaan barang maka persediaan tersebut akan menjadi suatu penumpukan barang dan akan mengakibatkan pembengkakan biaya. Oleh sebab itu perencanaan secara khusus untuk pengadaan barang sangat diperlukan dan hal ini ditentukan pula oleh kebutuhan perusahaan. Untuk mengendalikan persediaan bahan baku yang ada di PT. Petrokimia Kayaku Gresik selama ini mengalami pemborosan, yang dikarenakan penumpukan bahan baku yang berlebihan yang dapat mengakibatkan total cost begitu besar. Sehingga dibutuhkan metode perhitungan yang cermat disertai efisiensi dan mampu menekan biaya persediaan bahan baku seminimal mungkin. Dalam penelitian ini menggunakan metode EOQ Multi Item. EOQ Multi Item adalah teknik pengendalian permintaan/ pemesanan beberapa jenis item yang optimal dengan biaya inventory serendah mungkin. Tujuan dari model EOQ adalah menentukan jumlah (Q) setiap kali pemesanan sehingga meminimasi total biaya persediaan. Metode EOQ multi-item, dikarenakan mampu menekan biaya persediaan seminimal mungkin dari biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. EOQ multi-item merupakan teknik pengendalian permintaan/ pemesanan barang yang optimal dengan biaya inventory serendah mungkin. Jumlah biaya yang ditekan serendah mungkin adalah carrying cost (biaya penyimpanan) dan ordering cost (biaya pemesanan). Kesimpulan penelitian ini adalah didapatkan biaya pengadaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan adalah Rp. 36.343.547.865,- sedangkan dengan menggunakan metode EOQ Muti-Item, total biayanya adalah Rp. 4.020.610.028,- sehingga didapat total penghematan adalah Rp. 32.322.937.837,- (88,9 %).} }