@thesis{thesis, author={YENIS SULISTIANI}, title ={POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK (STUDY DESKRIPTIF KUALITATIF POLA KOMUNIKASI ORANG TUA YANG BERPROFESI SEBAGAI POLITISI DENGAN ANAK USIA REMAJA)}, year={2010}, url={http://upnjatim.ac.id}, abstract={Penelitian ini didasarkan makin meningginya tingkat kenakalan pada remaja. Suatu keluarga apabila orang tuanya dijadikan panutan maka tingkah laku anak juga akan dijadikan panutan oleh masyarakat. Hal ini juga berpengaruh terhadap anak politisi yang tingkah lakunya selalu menjadi sorotan dan panutan, apabila orang tua sering meninggalkan anaknya untuk berpindah tugas. Kurangnya komunikasi dan perhatian dari orang tua membuat remaja mencari hiburan di luar. Orang tua kurang mengontrol kegiatan anak. Akibatnya anak menjadi tidak terkontrol dan anakpun mudah terpengaruh dari lingkungan disekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana orang tua berkomunikasi dengan anak remaja. Sementara hidup mereka berjauhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dept interview (wawancara mendalam) dan observasi (pengamatan) pada beberapa keluarga yang meliputi orang tua dengan remaja sebagai kroscek atas permasalahan. Setelah data diperoleh, peneliti akan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan mengkategorikan sesuai pola komunikasi keluarga hubungan orang tua dengan anak secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi keluarga yang banyak diterapkan orang tua menggunakan pola komunikasi permissive (cenderung berperilaku bebas). Pada pola komunikasi Permissive ini orang tua cenderung membiarkan dan membebaskan anak. Sikap yang angkat tangan ini mungkin pada awalnya menyenangkan bagi remaja, namun akhirnya remaja merasa orang tua tidak mempedulikan mereka. Kata kunci dari penelitian ini adalah dalam kehidupan berkeluarga, terdapat tiga pola komunikasi di dalam hubungan orang tua dengan anak yaitu Authoritarian (cenderung bersikap bermusuhan), permissive (cenderung berperilaku bebas), Authoritative (Cenderung terhindar dari kegelisahan dan kekacauan) (yusuf, 2001:52) .} }