@thesis{thesis, author={Dwi Ria Jayanti}, title ={PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG SERTA FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id/}, abstract={PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG SERTA FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Ria Jayanti Abstraks Perusahaan dalam meningkatkan usahanya untuk dapat bersaing dan bertahan dengan para kompetitornya maka harus didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dalam bidangnya. Oleh karena itu para investor mempercayakan dananya sebagai dana investasi pada perusahaan yang dikelola oleh para professional yang diposisikan sebagai manajer ataupun komisaris. Sementara itu hubungan antara manajer dengan pemodal atau pemegang saham berkaitan dengan agency theory digambarkan sebagai hubungan antara agent dan principal. Manajer sebagai agent dan para pemodal atau pemegang saham sebagai principal. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang go public di BEI dalam kurun waktu 2004-2008. Semakin tinggi proporsi hutang maka semakin tinggi harga saham, namun pada titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil daripada biaya yang ditimbulkan, oleh karena itu diangkatlah penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia, tahun 2004?2008 sebanyak 152 perusahaan. Sampel yang diambil adalah sebesar 8 perusahaan. Data yang dipergunakan adalah data sekunder yaitu data yang berdasarkan kuisioner laporan keuangan perusahaan. Sedangkan analisis yang dipergunakan adalah Analys Path Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan telah didapatkan bahwa : Pada hipotesis yang pertama kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan terbukti kebenarannya. Pada hipotesis kedua bahwa diduga kebijakan hutang dengan variabel interviening insider ownership berpengaruh terhadap nilai perusahaan telah terbukti kebenarannya. Pada hipotesis ketiga bahwa bahwa diduga kebijakan hutang dengan variabel interviening firm size berpengaruh terhadap nilai perusahaan tidak terbukti kebenarannya.} }