@thesis{thesis, author={FARHAN HADI AZHARI}, title ={BERITA KASUS PENGGUSURAN MAKAM MBAH PRIOK YANG MENEWASKAN TIGA ANGGOTA SATPOL PP DAN WARGA DI KOJA JAKARTA UTARA (Studi Analisis Framing Tentang Kasus Penggusuran Makam Mbah Priok yang Menewaskan Tiga Anggota Satpol PP dan Warga di Koja Jakarta Utara pad}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wartawan membingkai dan mengkonstruksi berita-berita tentang kasus penggusuran Makam Mbah Priok yang menewaskan tiga anggota Satpol PP dan warga di Kota Jakarta Utara. Untuk itulah digunakan analisis framing sebagai suatu paradigma konstruksivis. Landasan teori yang digunakan adalah konsep tentang media massa dan konstruksi realitas berita sebagai hasil konstruksi realitas,teori gawang (gate keeper) dan teori Agenda Setting. Korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita tentang kasus penggusuran makam Mbah Priok yang menewaskan tiga anggota Satpol PP dan warga di Koja Jakarta Utara. Okezone.com (5 berita) dan Vivanews.com (5 berita). Analisis framing menurut Entman dengan menggunakan empat perangkat yaitu define problems (pendefinisian masalah), diagnose causas (memperkirakan masalah atau penyebab masalah), treatement recommendation (menekankan penyelesaian). Hasil dari penelitian ini, yaitu bahwa situs berita okezone.com memandang kasus penggusuran makam mbah priok yang menewaskan tiga Satpol PP dan warga makam di Koja Jakarta Utara karena warga tersulut emosi atas rencana penggusuran dan pembongkaran makam. Okezone.com menekankan bahwa peristiwa ini memang bermula dari penolakan warga terhadap penggusuran dan pembongkaran makam mbah priok. Sedangkan vivanews.com lebih menekankan bahwa kasus penggusuran makam Mbah Priok yang menewaskan tiga anggota satpol PP dan warga di Koja Jakarta Utara karena adanya provokasi yang menyebar melalui jejaring social facebook yang membuat warga dan ahli waris makam emosi dan hingga terjadi bentrok antara Satpol PP dan warga yang kemudian menjatuhkan banyak korban. Vivanews.com juga menekankan bahwa peristiwa ini perlu diusut tuntas untuk mengetahui siapa penyebabnya dan apa yang mendasari peristiwa ini terjadi namun dalam hal ini vivanews.com hanya memberitakan dari sisi siapa saja yang dianggap tahu dan mengerti kronologis kejadian dengan menonjolkan narasumber-narasumber terkait. Kesimpulan dari penelitian ini adalah frame pemberitaan pada okezone.com menekankan emosi warga atas rencana penggusuran dan pembongkaran makam Mbah Priok sedangkan frame pemberitaan pada vivanews.com menekankan pada adanya provokasi yang menyebar melalui jejaring sosial facebook yang akhirnya menyulut emosi warga, ahli waris makam dan pengikut Mbah Priok} }