@thesis{thesis, author={Rierien Marthatia Dewi}, title ={IDENTIFIKASI TINGKAT KECELAKAAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY DI PT. CAHAYA PURNAMA NUSANTARA KEMIRI - SIDOARJO}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id}, abstract={Pesatnya perkembangan teknologi tentunya akan berpengaruh terhadap masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Penanggulangan peralatan produksi baik kecil maupun besar, masing-masing tentu memiliki segi positif dan negatif. Dengan banyaknya teknologi baru, manusia dipermudah pekerjaannya, bahkan hasilnya pun jauh lebih baik. Tetapi perubahan-perubahan seperti itu juga bisa menimbulkan dampak negatif terhadap para pekerja maupun perusahaan, khususnya dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. PT. Cahaya Purnama Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi paving. Penelitian ini menitik beratkan pada unit produksi yang berpeluang terjadinya resiko kecelakaan kerja. Fungsi unit produksi adalah tempat untuk memproduksi paving mulai pencampuran bahan, proses pencetakan hingga proses pengeringan. Sebagai contoh kecelakaan kerja yang pernah terjadi diantaranya terjatuh pada mixer bahan baku yang mana mengakibatkan luka pada bagian lutut, luka pada bagian kepala karena kepala terbentur lengan penggerak unit feeder, luka pada jari tangan kanan karena terkena kipas pendingin radiator pada forklift, terjepit pintu bak truk hingga mengakibatkan luka pada jari tangan. Hampir seluruh kecelakaan yang terjadi dapat digolongkan ke dalam human error.Beberapa pencegahan telah dilakukan oleh perusahaan, tetapi tingkat kecelakaan kerja masih sering terjadi pada unit Produksi. Dalam pelaksanaan identifikasi dapat diperoleh sumber-sumber bahaya dan akibat yang ditimbulkan, dan hasilnya dapat digunakan untuk mencari alternatif perbaikan sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja bisa dikurangi (Zero Accident). Identifikasi menggunakan Hazard dan Operability ini dilakukan berdasarkan proses dan secara sistematis pengamatan dilakukan sesuai urutan proses tersebut untuk menyelidiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari desain sebenarnya yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, pencapaian tingkat kinerja program K3 di PT. Cahaya Purnama Nusantara khususnya pada unit produksi nilainya sebesar 78,08 %, sehingga termasuk dalam kategori KUNING. Sedangkan untuk level atau tingkat implementasi program K3 dengan tingkat kecelakaan berada pada level 2 (cukup aman), tetapi hal ini masih belum maksimal karena belum mencapai level 1 (aman dan nyaman). Selain itu hasil dari penelitiaan tugas akhir ini adalah memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi dampak resiko kecelakaan kerja. Usulan perbaikan ini dilakukan pada hazard yang memiliki prioritas tertinggi dari hasil leveling.} }