@thesis{thesis, author={Prihandini Maulya}, title ={PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA ( Studi Putusan Nomor : 165/Pid.Sus/2018/Pn Kdl )}, year={2023}, url={http://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/9812/}, abstract={Dalam kehidupan rumah tangga, idealnya relasi antara suami dan istri adalah bersama-sama membangun suasana rumah tangga yang harmonis tetapi saat ini justru terjadi hal yang sebaliknya, dimana banyak istri yang menderita akibat kekerasan yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dikaitkan dengan adanya budaya patriarki yang masih menjadi pola pikir sebagian besar masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang percaya bahwa laki-laki dan perempuan menanggung derajat yang berbeda, artinya korban kekerasan dalam rumah tangga biasanya adalah istri. Tujuan dari peneltian ini Untuk menjelaskan dan menganalisis mengenai proses penyelesaian tindak pidana kekerasan fisik dalam lingkup rumah selain itu penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis Dasar Pertimbangan Hakim menjatuhkan putusan terhadap tindak pidana kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dalam putusan nomor 165/Pid.Sus/2018/PN Kdl .Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum normatif ,analisi data penelitian ini yaitu secara deduktif .Hasil penelitian (1) Dengan tindakan penyelidikan peristiwa kekerasan rumah tangga sudah menjadi suatu tindak pidana sehingga dilanjutkan ke tingkat penyidikan. penyidikan dalam tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga meliputi tiga tahapan yaitu tahap penyidikan, tahap penindakan yang meliputi pemeriksaan saksi dan tersangka, penangkapan, penahanan, dan penggeledahan serta tahap pemeriksaan.(2)Dasar Pertimbangan Hakim menjatuhkan putusan terhadap tindak pidana kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dalam putusan nomor 165/Pid.Sus/2018/PN Kdl mempertimbangkan aspek-aspek lainnya selain dari aspek yuridis, sehingga putusan hakim tersebut lengkap mencerminkan nilai-nilai sosiologis, filosofis, dan yuridis} }