@thesis{thesis, author={RAMADHA MUHAMMAD AINUN}, title ={PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK DI BAWAH UMUR ATAS PERKAWINAN PAKSA OLEH ORANGTUA SEBAGAI BENTUK KEKERASAN SEKSUAL}, year={2023}, url={http://eprints.unisbank.ac.id/id/eprint/9813/}, abstract={Di Indonesia kasus kekerasan seksual setiap tahun mengalami peningkatan, korbannya bukan hanya dari kalangan dewasa saja sekarang sudah merambah ke remaja, anak-anak bahkan balita. Kekerasan yang dimaksud dapat berupa kekerasan fisik, kekerasan verbal, maupun kekerasan seksual yang dapat dialami oleh seseorang yang rentan menjadi korban kekerasan, dalam hal ini adalah anak- anak dan perempuan. Dengan adanya celah dari KUHP yang dianggap belum sepenuhnya dapat melindungi korban kekerasan seksual, maka dibentuklah Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Selanjutnya disebut UU TPKS). Perumusan masalah pada penelitian ini untuk mengetahui dampak perkawinan paksa dan bentuk perlindungan bagi korban. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak dari perkawinan paksa terhadap anak di bawah umur dan bentuk perlindungan hukum bagi anak yang mengalami perkawinan paksa menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun. Untuk metode penelitian ini menggunakan metode library research, teknik pengumpulan data, teknik penyajian data dan teknik analisis data. Perkawinan secara paksa pasti memiliki bermacam-macam dampak yang nampak serius dan merugikan bagi perkembangan dan kesejahteraan pada anak-anak. Dampak- dampak itu meliputi dampak bagi pendidikan, dampak pada kesehatan fisik dan psikis anak yang terganggu, dampak ketidakharmonisan keluarga, dampak siklus kemiskinan, dan ketidaksetaraan gender. Upaya perlindungan hukum juga dapat menjadi bantuan bagi korban agar pelaku mendapatkan sanksi yang setimpal atas perbuatan yang sudah dilakukan. Perkawinan paksa mempunyai berbagai pengaruh yang serius bagi anak di bawah umur. Anak-anak yang dipaksa menikah mengalami risiko fisik, emosional dan psikologis yang berdampak besar} }