@thesis{thesis, author={M. Syahrul Munir}, title ={RANCANGAN SMART GREENHOUSE DENGAN TEKNOLOGI MOBILE UNTUK EFISIENSI TENAGA DAN WAKTU DALAM PENGELOLAAN TANAMAN}, year={2010}, url={http://www.upnjatim.ac.id}, abstract={Dengan adanya pengembangan teknologi mobile digabung dengan teknologi sensor berukuran mikro menarik untuk dibuat. Dengan karakteristik berdaya rendah, ukuran yang kecil, dan harga yang murah, node ini mampu melakukan komunikasi secara nirkabel maupun dengan kabel, sensing dan komputasi sekaligus. Jadi, jaringan sensor dapat dikatakan sebagai kombinasi teknik sensing, teknik embedded, pemrosesan informasi yang terdistribusi dan teknik komunikasi. Disisi lain sebagai negara agraris, Indonesia justru menemui berbagai masalah dari kekurangan lahan, ketidakstabilan kualitas komoditas, hingga globalisasi. Sistem pemantauan tanaman untuk aplikasi greenhouse ini dirancang sebagai solusi permasalahan manajemen pertanian di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi desktop, teknologi web, teknologi sensor dan teknologi jaringan nirkabel. Jaringan nirkabel dan sensor adalah suatu sistem terpadu yang terdiri dari sekelompok node/modul sensor yang terdistribusi dan terhubung pada suatu topologi jaringan dan berfungsi untuk mengekstrak dan berbagi informasi untuk diolah sesuai aplikasinya. Pengembangan sistem dilakukan dengan pemantauan langsung oleh sensor-sensor yang terpasang pada greenhouse antara lain sensor suhu, tekanan udara dan kelembaban, dan dilengkapi dengan kamera IP untuk memantau kondisi tanaman pada greenhouse. Semua proses pemantauan oleh sensor diolah pada mikrokontroller kemudian data akan disimpang pada database server. Sistem pemantauan dan pengendalian sistem dapat dilakukan secara on line dengan teknologi mobile berbasis web. Jadi dengan menggunakan greenhouse yang berbasis teknologi informasi (dengan teknologi sensor, teknologi kamera, teknologi mobile, desktsop serta teknologi web) akan dapat meningkatkatkan efisiensi tenaga sampai dengan 50%, efisiensi waktu kerja (pengamatan ke lapangan, pengolhan data) sampai dengan 75% dan biaya sampai 15% sehingga pada penelitian ini, diharapkan akan dapat meningkatkan produksi hasil pertanian.} }