@thesis{thesis, author={41150087 Rambat Sambudi}, title ={EFEKTIVITAS EDUKASI DAN LATIHAN KESEIMBANGAN TERHADAP PENGURANGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI KECAMATAN UMBULHARJO, YOGYAKARTA}, year={2019}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/1059/}, abstract={Latar Belakang : Presentase jumlah lansia tertinggi di Indonesia terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun 2017 presentasenya berada pada angka 14,81%. Kelemahan dan kemunduran fisik terjadi pada lansia dan bertambah seiring dengan semakin tua usia lansia tersebut. Hal ini menyebabkan gangguan pada keseimbangan, sehingga meningkatkan risiko jatuh. Beberapa penelitian melaporkan edukasi dan latihan keseimbangan pada lansia dapat menurunkan risiko jatuh, tetapi penelitian ini belum banyak dilakukan di Indonesia. Tujuan : Mengetahui efektivitas edukasi dan latihan keseimbangan terhadap pengurangan risiko jatuh pada lansia. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design pendekatan pre-test dan post-test dan mempunyai 30 responden dalam kelompok kontrol dan 30 responden dalam kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk menilai fungsi keseimbangan dalam penelitian ini adalah Functional Reach Test (FRT) dan Falls Efficacy Scale-International (FES-I). Sedangkan untuk menilai fungsi fisik digunakan instrumen Timed Up and Go Test (TUG). Penilaian fungsi kognitif dilakukan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Pada kelompok intervensi, kriteria inklusi pada penelitian ini adalah lansia ? 60 tahun, memiliki risiko jatuh sesuai instrumen FRT dan FESI serta memiliki skor MMSE ? 24. Sedangkan pada kelompok kontrol kriteria inklusi sama, kecuali tidak adanya kriteria skor MMSE pada kelompok ini. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah lansia dengan fungsi fisik terbatas yang tidak memungkinkan untuk mengikuti latihan keseimbangan. Data pada penelitian ini dianalisa menggunakan uji Paired Sample t-Test. Hasil Penelitian : Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Warungboto dan Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Data diambil dari 60 lansia yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. 30 lansia dalam kelompok intervensi terdiri dari 22 lansia perempuan dan 8 lansia laki-laki dengan usia ? 60 tahun, memiliki fungsi fisik baik menurut TUG dan risiko jatuh moderat sampai tinggi berdasarkan hasil tes FRT dan FES-I. Analisa Paired Sample t-Test menunjukkan hasil signifikan pada FRT (t = -16,301 dan p < 0,001) dan FES-I (t = -24,457 dan p < 0,001). Setelah dilakukan intervensi berupa edukasi dan latihan keseimbangan selama 3 minggu, risiko jatuh lansia kelompok intervensi menurun secara signifikan. Sedangkan 30 lansia dalam kelompok kontrol terdiri dari 20 lansia perempuan dan 10 lansia laki-laki dengan usia ? 60 tahun, memiliki fungsi fisik baik menurut TUG dan risiko jatuh moderat sampai tinggi berdasarkan hasil tes FRT dan FES-I. Analisa Paired Sample t-Test menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada FRT (t = -0,126 dan p = 0,901), FES-I (t = -0,764 dan p = 0,451). Pengukuran pada kelompok kontrol dilakukan pada awal dan 3 minggu kemudian Tidak terdapat penurunan risiko jatuh yang signifikan pada kelompok kontrol. Kesimpulan : Edukasi dan latihan keseimbangan efektif menurunkan risiko jatuh pada lansia.} }