@thesis{thesis, author={71150062 Oktriana Sidik}, title ={REPRESENTASI PENGETAHUAN UNTUK OBJEK MAKANAN DAN MINUMAN TRADISIONAL BERBASIS WEB ONTOLOGY LANGUAGE (OWL)}, year={2019}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/1102/}, abstract={Makanan dan minuman tradisional Indonesia merupakan warisan budaya yang memiliki kekurangan dalam pendokumentasian, sehingga tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan resep dan mendata makanan tradisional menggunakan semantic web. Semantic web merupakan kerangka aplikasi manipulasi website. Semantic web dapat memudahkan pengguna dalam menambahkan dan menghubungkan setiap pengetahuan yang baru. Pengetahuan tentang makanan dan minuman tradisional akan direpresentasikan dalam bentuk OWL (Web Ontology Language). Pembangunan ontology terdapat berbagai metodologi seperti Methontology, Cyc, On-To-Knowledge, WSDM dan lain sebagainya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metodologi On-To-Knowledge untuk membangun onlotogy makanan dan minuman tradisional. Dalam metodologi On-To-Knowledge terdapat lima tahapan yaitu, feasibility study, kick-off, refinement, evaluation dan maintenance, namun penulis hanya menggunakan empat tahapan yaitu, feasibility study, kick-off, refinement, dan evaluation. Pada tahap feasibility study menemukan masalah tentang makanan dan minuman tradisional yang tidak terdokumentasi dengan baik, baik nama, cara pembuatan, asal dan kegunaannya selain menghilangkan rasa lapar dan menghilangkan rasa dahaga. Pada tahap kick-off dirancangkan description logic yang akan menjadi dasar dalam pembangunan ontology makanan dan minuman tradisional dan perancangan T-Box. Tahap refinement dilakukan ekstraksi pengetahuan dan pembangunan ontology. Ontology makanan dan minuman tradisional ini kemudian di evaluasi dengan reasoner HermiT untuk menghasilkan ontology yang konsisten dan diuji dengan menggunakan description logic query untuk mengukur akurasi ontology dengan pengetahuan yang didapat. Hasil pengujian didapatkan bahwa ontology yang dibangun memiliki tingkat akurasi sebesar 90% dan konsisten. Kekurangan dari ontology yang dibangun adalah untuk langkah memasak masih menggunakan literal, sehingga sulit untuk dilakukan pengujian.} }