@thesis{thesis, author={41140076 LYCOSA GRACE PUDITASARI}, title ={HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TIPE SINDROM PRAMENSTRUASI PADA MAHASISWIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA}, year={2018}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/1544/}, abstract={Latar Belakang :Sebagian wanita akan mengalami gejala satu atau lebih di hari-hari sebelum menstruasi, yang disebut sebagai sindrom pramenstruasi (Premenstrual syndrome /PMS). Keluhan gejala pada sindrom pramenstruasi bermacam-macam, yang dikelompokkan menjadi beberapa tipe yaitu tipe Anxiety (A), tipe Craving (C), tipe Depression (D), tipe Hydration(H) dan tipe Campuran. Adapun faktor yang mempengaruhi tipe dari sindrom pramenstruasi adalah status gizi, tingkat stress, merokok, dan riwayat keluarga dengan sindrom pramenstruasi. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan tipe sindrom pramenstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Metode dan Subyek Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Total sampel dari penelitian ini 111 orang. Pemilihan sampel menggunakan metode Total Population Sampling pada mahasiswi Fakultas kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta angkatan tahun 2016-2017. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah mahasiswi semester I dan III tahun 2017/2018 (usia 17-22 tahun). Kriteria eksklusi yaitu mahasiswi dengan riwayat gangguan jiwa, merokok, memiliki gangguan medis yang berat serta tidak mengalami PMS yang diketahui dari jawaban pada lembar kuesioner. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan mahasiswi dengan kategori IMT kurus mengalami tipe Anxiety sebanyak 6 orang, tipe campuran sebanyak 3 orang dan tipe Hydration sebanyak 2 orang. Mahasiswi dengan kategori normal mengalami PMS dengan tipe yang bervariasi yaitu tipe Anxiety sebanyak 17 orang, tipe Craving sebanyak 5 orang, tipe Depression sebanyak 1 orang, tipe Hydration sebanyak 5 orang, serta tipe campuran sebanyak 22 orang. Mahasiswi dengan kategori IMT diatas normal yaitu gemuk yang mengalami PMS tipe Anxiety sebanyak 7 orang dan tipe Craving sebanyak 1 orang. Hasil analisa data dengan Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara IMT dengan tipe sindrom pramenstruasi (p = 0,153; p > 0,05). Kesimpulan :Tidak terdapat hubungan indeks massa tubuh dengan tipe sindrom pramenstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana.} }