@thesis{thesis, author={52140002 YOSE EMERALDO THEOFILUS}, title ={FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TERHADAP RASA BERKOMUNITAS ANGGOTA JEMAAT GKI KLASIS YOGYA: SEBUAH PENELITIAN TEOLOGIS-EMPIRIS}, year={2017}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/1832/}, abstract={Agar gereja dapat menjalani identitasnya sebagai persekutuan orang-orang percaya yang membangun relasi yang intim dan penuh kasih antar sesama orang percaya layaknya sahabat, maka anggota-anggota gereja perlu memiliki ?Rasa Berkomunitas? yang tinggi. Literatur menunjukkan bahwa orang dengan ?Rasa Berkomunitas? yang tinggi lebih merasa memilki komunitas dan memiliki keakraban, kepedulian dan semangat persaudaraan yang lebih baik dengan sesama anggota. Penelitian ini hendak melihat pengaruh dari (1) ukuran jemaat, (2) keterlibatan anggota jemaat dalam kelompok kecil, (3) partisipasi aktif anggota jemaat dalam pelayanan, dan (4) eklesiologi operatif anggota jemaat (?gereja yang atraktif? dan ?gereja sebagai keluarga?), terhadap ?Rasa Berkomunitas? anggota jemaat GKI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis regresi. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada anggota jemaat dan simpatisan GKI-GKI di lingkup Klasis Yogya memakai teknik stratified random sampling dan mengumpulkan Laporan Kehidupan Jemaat dari setiap gereja. Responden adalah laki-laki dan perempuan berusia 12 tahun sampai 70 tahun. Dari hasil penelitian terhadap 711 responden dari GKI di Klasis Yogya maka peneliti menemukan bahwa variabel-variabel independen yang disebutkan di atas memiliki pengaruh positif terhadap ?Rasa Berkomunitas? anggota jemaat GKI. Secara berurutan dari yang terkuat sampai terlemah adalah 1) konsep ?gereja sebagai keluarga?, 2) partisipasi aktif dalam pelayanan, 3) konsep ?gereja yang atraktif?, 4) keterlibatan dalam kelompok kecil dan 5) ukuran jemaat.} }