@thesis{thesis, author={51130012 EVELINA ULIMPA}, title ={IKLIM DAN PERAN KEPEMIMPINAN PELAYAN GEREJA DALAM JEMAAT GKI IMANUEL MALAWILI AIMAS KLASIS SORONG}, year={2015}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/2050/}, abstract={Di era ini, gereja sudah seharusnya memperhatikan metode-metode pelayanan yang berkaitan erat dengan pembangunan manusia. Pembentukan sikap, karakter, perilaku anggota gereja harus menjadi sasaran penginjilan dalam gereja lokal. Sebab Gereja belum dapat disebut sebagai gereja apabila iklimnya memperlihatkan bahwa anggota dan para pelayan gereja hidup di dalam pertikaian, pertengkaran, ingin menang sendiri, egois, mengumpat, iri hati. Pendeknya, tindakan hidup yang tidak dipimpin oleh Roh (bnd. Galatia. 5 : 19-21). Sikap hidup seperti ini bertolak-belakang dengan Iklim yang diharapkan oleh Jan Hendriks (2002), bahwa;?Iklim menentukan apakah orang berpartisipasi dengan senang hati dan efektif.? Sangat menarik bila partisipasi anggota Gereja dikaji dengan memperhatikan unsur-unsur mendasar seperti relasi, karakter, dan motivasi. Yang mempengaruhi anggota jemaat dan peran kepemimpinan pelayan gereja. Dengan demikian iklim kehidupan bergereja dan peran kepemimpinan pelayan gereja dalam jemaat memiliki interelasi yang sangat kuat dan tidak bisa dipisahkan.Iklim kehidupan bergereja akan memperlihatkan bagaimana peran kepemimpinan pelayan gereja dalam jemaat. Berdasarkan masalah di atas maka tesis 121 halaman dengan judul ?Iklim dan Peran Kepemimpinan Pelayan Gereja dalam Jemaat GKI Imanuel Malawili Aimas Klasis Sorong? dengan melihat faktor iklim dan kepemimpinan. Tesis ini berjuang untuk memperlihatkan unsur-unsur yang mempengaruhi partisipasi anggota Jemaat dan kepemimpinan pelayan gereja dalam sebuah upaya pembangunan jemaat lokal, demi mempertahankan jemaat-jemaat dalam GKI Di Tanah Papua sebagai Gereja Misioner. Dalam bimbingan Pdt. Yahya Wijaya, Ph.D, dan Pdt. Handi Hadiwitanto, M.Th, penulis memahami bahwa membangun kepribadian manusia merupakan hal yang vital dan sangat diperlukan dalam pembangunan jemaat lokal. Terutama Pembangunan manusia dalam Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua.} }