@thesis{thesis, author={Clements Nicodhemus Garuda Nagara }, title ={PENYEBAB KETAKUTAN ANAK SAAT DIPERIKSA DOKTER}, year={2022}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/7559/}, abstract={Pendahuluan: Di mata dan pikiran sebagian besar anak, sosok dokter terlihat atau dianggap menakutkan karena imajinasi dan pengalaman yang anak-anak miliki sebelumnya. Ketakutan anak biasanya berhubungan dengan rasa sakit akibat tindakan medis. Selain itu, ketakutan anak saat diperiksa dapat menyebabkan dokter mengalami kesulitan dalam memahami keluhan pasien, seperti pada tahap pemeriksaan fisik pasien tidak mau diarahkan ataupun mengikuti arahan dokter akibat adanya rasa takut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui penyebab ketakutan anak saat diperiksa dokter agar dapat membantu dokter dalam memahami dan mengelola masalah kesehatan, keluhan serta kebutuhan kesehatan pasien anak. Tujuan: Mengetahui penyebab ketakutan anak saat diperiksa dokter. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data penelitian menggunakan teknik wawancara mendalam dengan hasil penelitian berupa tulisan deskriptif/naratif yang akan dianalisis dengan analisis tematik. Penelitian ini melibatkan siswa/i kelas 4, 5, dan 6 SD Tarakanita Magelang dengan pendampingan orang tua subjek beserta psikolog. Hasil: Wawancara mendalam dilakukan pada 12 subjek penelitian, yaitu siswa/i kelas 4, 5, dan 6 SD Tarakanita Magelang. Didapatkan hasil bahwa ketakutan anak dapat berasal dari imajinasi dan pengalaman buruk anak sebelumnya terkait pengambilan darah yang traumatis, tindakan medis yang traumatis, serta penampilan tenaga medis. Ketika anak mengalami ketakutan saat diperiksa dokter, anak cenderung merasa berdebar-debar ataupun mengadu ke orang tua. Sebagai bentuk dukungan eksternal saat takut diperiksa, anak berharap akan adanya interaksi yang baik dengan dokter, interaksi yang baik dengan orang tua, dan berada di lingkungan pemeriksaan yang tidak asing. Kesimpulan: Ketakutan anak yang muncul saat diperiksa dokter disebabkan olehimajinasi dan pengalaman buruk anak sebelumnya terkait pengambilan darah yang traumatis, penampilan tenaga medis dan sebagian besar disebabkan oleh tindakan medis yang traumatis.} }