@thesis{thesis, author={Chikita Alma Vinanda }, title ={GAMBARAN PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN LANSIA DI KELURAHAN KLITREN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA}, year={2022}, url={https://katalog.ukdw.ac.id/7566/}, abstract={Latar Belakang: Penduduk lansia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki persentase terbesar sebanyak 15,75% pada tahun 2020. Perilaku pencarian pengobatan adalah setiap respon tindakan yang dilakukan oleh individu yang menganggap dirinya memiliki masalah kesehatan dengan tujuan menemukan pengobatan yang sesuai. Perilaku pencarian pengobatan pada lansia menjadi salah satu hal yang esensial karena populasi lansia berada risiko yang cukup besar terkait pengobatan sebagai akibat dari perubahan fisiologis, fisik, dan mental dalam dirinya. Tujuan: Mengetahui gambaran perilaku pencarian pengobatan pada lansia di Kelurahan Klitren Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi cross ? sectional. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner untuk mengukur sikap dan tindakan dalam perilaku pencarian pengobatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling sebanyak 40 responden dan dianalisis menggunakan uji chi ? square. Hasil: Karakteristik demografi responden menunjukkan sebanyak 55% masuk dalam kategori lansia muda yang berusia 60 ? 69 tahun. Jenis kelamin responden didominasi oleh perempuan sebanyak 60%. Mayoritas status pekerjaan dari responden adalah tidak bekerja sebanyak 72,5%. Tingkat pendidikan dari responden adalah 45% masuk dalam kategori sedang. Sebanyak 62,5% responden melakukan pengeluaran per hari sebanyak Rp25,000 ? Rp50,000. Faktor eksternal responden dalam perilaku pencarian pengobatan yang masuk dalam kategori tinggi adalah dukungan keluarga (45%) dan fasilitas pelayanan pengobatan (82,5%), kategori sedang adalah petugas kesehatan (57,5%) dan media cetak / elektronik (57,5%), serta kategori rendah adalah dukungan teman (62,5%). Sikap responden dalam perilaku pencarian pengobatan masuk dalam kategori kurang (70%), sedangkan tindakan responden dalam perilaku pencarian pengobatan masuk dalam kategori baik (57,5%). Berdasarkan uji chi ? square terdapat hubungan yang signifikan antara faktor eksternal dukungan teman dengan sikap dalam perilaku pencarian pengobatan lansia (p = 0,016) dan faktor eksternal fasilitas pelayanan pengobatan dengan tindakan dalam perilaku pencarian pengobatan lansia (p = 0,011). Kesimpulan: Mayoritas responden memiliki sikap pencarian pengobatan yang masuk dalam kategori kurang dan tindakan pencarian pengobatan yang masuk dalam kategori baik. Faktor eksternal yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pencarian pengobatan adalah fasilitas pelayanan pengobatan dan dukungan teman. Kata Kunci: Perilaku pencarian pengobatan, lansia, determinan sosial kesehatan} }